SUMBAWA BESAR, SR (27/04/2016)
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Disperta-TPH) Kabupaten Sumbawa melakukan sosialiasi program Upaya Khusus (Upsus) Padi, Jagung dan Kedele (Pajale), Rabu (27/4). Kegiatan yang digelar di halaman kantor dinas setempat ini dihadiri ratusan perwakilan petani dari sejumlah kecamatan. Dalam sambutannya, Kepala Disperta-TPH Kabupaten Sumbawa, Ir Talifuddin M.Si menyatakan, program ini penting dilakukan karena menyangkut kehidupan masyarakat petani di daerah ini. Kabupaten Sumbawa memiliki luas tanam terbesar di NTB yakni 62 ribu hektar. ”Dengan adanya program ini petani kita harus memotivasi diri. Agar program ini berjalan dengan baik. Karenanya menjadi tugas kita bersama agar petani bisa menanam jagung yang sudah kita salurkan,” katanya.
Pihaknya telah memberikan bantuan bibit jagung. Dan bibit itu dibagi dalam beberapa jenis varietas yakni Bisi, DK, MK, Pioneer, dan PAC. “Permintaan bibit jagung ini bukan kemauan dinas, tapi para anggota kelompok tani. Dan bibit ini diberikan secara cuma-cuma alias gratis,” ujarnya.
Untuk itu Ia berharap ketua kelompok tani semangat dalam bekerja. Terlebih lagi sekarang ada penambahan 16 ribu hektar dari 27 ribu hektar. Target tahun ini adalah 104 ribu hektar, lebih meningkat dari tahun lalu sekitar 101 ribu hektar dengan realisasi 78 persen. Sementara target jagung 62 ribu hektar tahun lalu mencapai lebih dari 100 persen.
Kepala BPTP NTB, Dr M Saleh Mochktar mengajak para petani dan semua pihak terkait untuk menyukseskan program Upsus Pajale Tahun 2016. Selain itu juga dirinya menekankan peran penyuluh di lapangan sangat penting. Untuk 2016 ini Kabupaten Sumbawa yakin akan bisa memenuhi target dari apa yang telah ditargetkan oleh tim Upsus Nasional. “Kita dari BPTP siap melakukan pendampingan dengan memperkenalkan teknologi baru agar target program Upsus Pajale tahun 2016 bisa tercapai,” tandasnya. (JEN/SR)
