Sumbawa Wacanakan Sirkuit MotoGP500 di Ngali

oleh -390 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (11/04/2016)

Nama Pulau Ngali, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa kini mulai terangkat ke permukaan. Pulau yang dulunya dikenal sebagai pusat kerajaan kuno yakni Ngali Siwa dan nyaris terlupakan ini kembali disegarkan dengan adanya kegiatan pembangunan wisata berbasis kreatif komunitas yang diawali dengan Alunan Semesta Gili Ngali—Gili Tapan, bagian dari Ziarah Tambora. Dalam kegiatan yang digagas Budayawan Nasional Taufik Rahzen ini, Kementerian Pariwisata memboyong 12 artis dan seniman internasional. Di antaranya Ray Sahetapi (Indonesia), Sean Hayward (Amerika), Kate Liddle, Jade Flahive, dan Anita Rhona Watson—ketiganya dari England, Dilki Pahanthihage (Srilanka), Ellen Begw Jordan (Wales), Victor Hugo Hidalgo dan Leon Berto Medelin dari Mexico, serta beberapa seniman dalam nasional lainnya.

Kini muncul wacana yang menarik, tidak hanya mampu mendongkrak pariwisata di Tana Samawa tapi juga investasi besar. Adalah membangun sirkuit MotoGP 500 di Pulau Ngali. Wacana ini tercetus dari hasil pembicaraan antara Dr H Zulkieflimansyah—Anggota DPR RI yang juga tokoh nasional asal Sumbawa dengan Gubernur NTB, H.M. Zainul Majdi MA. Saat itu Gubernur mengatakan perlu ada proyek besar di Sumbawa mengingat di Lombok Utara akan dibangun Refinery—sejenis kilang minyak. Pembicaraan ini menjadi serius setelah Doktor Zul bertemu Sekda Sumbawa dan Asisten. “Kalau mau pariwisata bagus jika kita bisa menciptakan sircuit MotoGP 500 dan lokasinya di Pulau Ngali,” kata Dr Zulkieflimansyah di hadapan pejabat BPK RI saat berkunjung ke Sumbawa belum lama ini.

Baca Juga  “Expo Gerbang Barat” Bakal Menghentak Sumbawa
Pulau Ngali
Pulau Ngali

Untuk membangun sirkuit ini menurut Doktor Zul—sapaan akrabnya, tidak mahal tapi dampaknya sangat luar biasa. Hotel akan tumbuh, investasi akan berdatangan dan secara otomatis akan menjadi sorotan dunia. Apalagi lokasi Pulau atau Gili Ngali ini cukup berpotensi, selain pesona alamnya juga letaknya berada di Teluk Saleh yang telah dinobatkan sebagai aquarium dunia, serta berhadapan dengan Gunung Tambora yang letusannya menghentak dunia. “Kita harus bermimpi. Jika diberikan kesempatan, cita-cita membangun Sirkuit GP500 di Pulau Ngali akan menjadi nyata,” ucapnya.

Sebagaimana mimpinya dalam membangun sebuah perguruan tinggi terkemuka di Olat Maras, Dusun Batu Alang, Desa Leseng, Kecamatan Moyo Hulu. Dulunya hutan kini telah berdiri UTS, dan SMK Al Kahfi, ditambah dengan bangunan rusunawa yang megah. “Kita tidak akan maju jika tidak punya keberanian untuk bermimpi. Dengan mimpi yang kuat, dan persahabatan yang tulus, tidak ada yang mustahil untuk kita wujudkan. Apalagi Jokowi ingin membangun Indonesia dari desa,” demikian Doktor Zul. (JEN/SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *