SUMBAWA BESAR, SR (04/04/2016)
Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) merupakan kunci perkembangan suatu peradaban. Penguasaan Iptek menjadi sangat penting bagi kemajuan suatu negara. Bioteknologi menjadi salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat memberikan konstribusi besar terhadap perkembangan Iptek. Bioteknologi dianggap mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang sulit diatasi seperti masalah kesehatan, ketersediaan pangan dan energi, pencemaran lingkungan, dan lainnya. Namun sayangnya animo pelajar terhadap riset bioteknologi masih minim. Keterbatasan pemahaman membuat rendahnya ketertarikan masyarakat terhadap riset bioteknologi. Karena itu untuk memperkenalkan dan menumbuhkan minat para pelajar di Indonesia terkait riset di bidang bioteknologi, BEM KEMA Fakultas Teknobiologi (FTB) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) mengadakan suatu event ilmiah bertajuk “Biotech Open Camp 2016”.
Biotech Open Camp 2016 yang digelar selama tiga hari, 15-17 April mendatang adalah event Bioteknologi terbesar di wilayah Indonesia timur yang diselenggarakan FTB UTS dan diikuti siswa SMA kelas XII. Dalam event ini, peserta akan merasakan langsung pengalaman melakukan penelitiannya sendiri, mulai dari pengambilan sampel di lapangan hingga melakukan pengujian di laboratorium. Peserta juga akan merasakan langsung pengalaman menggunakan peralatan laboratorium milik Fakultas Teknobiologi Universitas Teknologi Sumbawa. Penelitian yang dilakukan peserta akan diasistensi langsung oleh tiga orang mahasiswa FTB yang telah melakukan penelitian di National Institute of Material Science (NIMS) Jepang dan 8 orang mahasiswa yang mendapat 4 penghargaan dunia kompetisi international Geneticallly enginereed Machine (iGEM) di Boston, USA. Event ini juga akan dirangkaikan dengan seminar Bioteknologi dengan pembicara yang sudah sangat berpengalaman dalam bidangnya, Dr. Arif Budi Witarto dan Ali Budi Kusuma, M.Sc.
Dengan mengikuti kegiatan ini, para siswa SMA diharapkan dapat lebih mengerti dan memahami bagaimana rasanya menjadi seorang peneliti, melakukan riset mereka sendiri dan menyelesaikan masalah di sekitar melalui pendekatan ilmiah. Dengan demikian, diharapkan minat siswa SMA terhadap sains dan bioteknologi menjadi lebih meningkat sehingga dapat menciptakan generasi yang bisa berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (JEN/SR)