Masyarakat Bungin Krisis Air Bersih

oleh -147 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (22/03/2016)

Persoalan terbesar yang dialami masyarakat Pulau Bungin, Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa, adalah krisis air bersih. Kondisi ini sudah dialami sejak bertahun-tahun yang lalu. Proyek air bersih yang diprogramkan pemerintah dalam membantu masyarakat setempat tidak menyudahi masalah. Sebab aliran air PDAM dari sumber mata air Tengkal, Desa Dalam Kecamatan Alas yang menuju ke Bungin debitnya sangat kecil. “Air yang keluar sangat kecil dan tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di sini,” kata Marsono didampingi warga lainnya kepada SAMAWAREA di sela-sela kunjungan Komisi IV DPR RI, Selasa (22/3).

Ibuibu Pulau Bungin sampaikan aspirasi ke Titiek Soeharto--anggota Komisi IV DPR RI
Ibuibu Pulau Bungin sampaikan aspirasi ke Titiek Soeharto–anggota Komisi IV DPR RI

Diakui Marsono, debit air yang kecil ini disebabkan karena jaringan pipa yang tidak sesuai dengan harapan. Sebelumnya warga Bungin mengusulkan agar jaringan pipa yang menuju Bungin berukuran 6” (inch), namun yang ditanam atau terpasang justru 3”. Akibatnya air yang keluar sangat kecil. Untuk mendapat tambahan air bersih, lanjut Jafar, warga terpaksa mengambil air dengan menempuh perjalanan laut sepanjang 5 kilometer. Selain jaraknya sangat jauh, tentunya dengan biaya yang cukup mahal. Karenanya Ia berharap pemerintah daerah termasuk DPRD Sumbawa untuk dapat mengatasi persoalan tersebut. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU
Baca Juga  Banggar DPRD Setujui Perda Pertanggungjawaban APBD 2019, Wagub Berikan Apresiasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *