Momen AUYS, Dosen se ASEAN Gelar Pertemuan

oleh -95 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (26/01/2016)

Pertemuan mahasiswa se ASEAN atau ASEAN University Youth Summit (AUYS) 2016 di Kabupaten Sumbawa, Indonesia, dimanfaatkan para dosen pendamping dari universitas berbagai negara untuk menggelar pertemuan dan membentuk Forum Dosen ASEAN. Bertempat di ruang pertemuan Sekda Sumbawa, Senin (25/1), diskusi singkat tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan. Seperti diungkapkan Dosen Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Rahmat Ali Fitrah yang ditemui SAMAWAREA, bahwa ada empat point yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut. Yaitu, menetapkan universitas atau negara mana yang akan menjadi tuan rumah AUYS 2017 mendatang. Beberapa negara sudah menyatakan kesediaannya untuk menggelar kegiatan serupa di tahun berikutnya. Untuk menentukannya harus melalui diskusi termasuk presentasi singkat mengenai kesiapan mereka, yang hasilnya nanti akan diumumkan pada Gala Dinner AUYS 2016, nanti malam. Keberlanjutan pelaksanaan AUYS suatu keharusan agar kegiatan penting tersebut tidak hanya bertahan dua tahun dan berakhir di Indonesia. “Kita baru berusia dua tahun, ibarat manusia kita masih bayi. Karena itu kita ingin menjadikan acara tahunan (AUYS) ini terus berlanjut,” ujar Fitrah.

Point kedua adalah mendorong AUYS memiliki komite sehingga terorganisir dengan baik dan mudah melakukan funding ke ASEAN. “Ini PR yang harus segera dituntaskan dalam waktu singkat,” katanya. Sesuai dengan tema AUYS 2016 “Social Entrepreneurship the Main Character of ASEAN Future Generation (kewirausahaan sosial sebagai karakter utama generasi masa depan ASEAN), pertemuan perwakilan dosen se ASEAN juga dilakukan untuk penguatan networking (jaringan), mencari solusi untuk daerah tertinggal, dan petukaran budaya, di samping menjalin kerjasama riset. Pertemuan ini juga untuk sharing pengalaman antar dosen bagaimana cara mengajar yang baik sehingga bermanfaat bagi mahasiswa.

Baca Juga  LIMBAH TEMPURUNG KEMIRI DESA BATU DULANG SUMBAWA SEBAGAI PENGHAMBAT PEMATANGAN BUAH SKALA EKSPOR

Keinginan lain yang mengemuka dalam pertemuan itu adalah perubahan konsep AUYS ke depan yang lebih banyak workshop daripada seminar, mengingat mahasiswa lebih suka bekerja daripada mengingat. “Jika hanya mendengar presentase dalam seminar mahasiswa akan ngantuk, jenuh dan terkadang menjadi tidak fokus. Kalau dengan workshop rasa bosan hilang berganti dengan semangat dan keceriaan,” pungkasnya. (JEN/SR)

 

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *