Budaya Sumbawa Membuat Peserta AUYS Terkesan

oleh -79 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (25/01/2016)

Penyambutan yang ramah dan budaya Sumbawa yang unik, membuat sejumlah peserta ASEAN University Youth Summit (AUYS) sangat berkesan. Bukan hanya itu mereka juga merasa bangga karena langsung disambut Sultan Sumbawa di Istana Dalam Loka. “Saya terkesan dengan istana dan kesultanannya juga adat dan budayanya,” kata Shin Goeun—mahasiswa Philippines De Lasalle University (Philipina). Namun delegasi Filipina asal Korea ini sedikit memberikan masukan agar Istana Dalam Loka lebih dirawat dan diisi dengan barang-barang pusaka peninggalan masa lalu, sehingga secara eksplisit mereka sedikit paham tentang sejarah dengan melihat benda tersebut. Sebab istana yang sudah menjadi ikon Sumbawa itu berpotensi dalam mendukung perkembangan pariwisata di daerah ini.

Baca Juga  PAUD HI Dilaunching, Insentif Tenaga Pendidik dan Pengelola PAUD Dianggarkan
wartawan SAMAWAREA bersama Shin Goeun—mahasiswa Philippines De Lasalle University (Philipina)
wartawan SAMAWAREA bersama Shin Goeun—mahasiswa Philippines De Lasalle University (Philipina)

Dari sisi alam, Shin—sapaan akrab gadis cantik ini, Sumbawa cukup menarik namun perlu penataan, tidak seperti Jakarta yang pernah dikunjunginya sudah lebih maju. Meski tidak terlalu banyak melihat lebih jauh tentang alam Sumbawa, namun di sepanjang perjalanannya masih banyak lahan kosong yang perlu ditata untuk sesuatu yang bermanfaat. “Saya rasa Sumbawa masih bisa terus berkembang,” ujarnya.

Disinggung soal pelaksanaan AUYS, mahasiswa semester akhir ini menyatakan salut karena melibatkan pemerintah daerah dan media massa. Kolaborasi ini akan menjadikan kegiatan berjalan dengan lancar dan maksimal. Dan ini akan dijadikan contoh ketika nanti Filipina menjadi tuan rumah pada AUYS selanjutnya.

Mengenai materi yang dibahas dalam konferensi, Shin mengatakan, para peserta ingin memanfaatkan forum regional ini mencari formula bersama dalam membangun masyarakat ekonomi ASEAN terutama isu perekonomian melalui penguatan jiwa enterpreneurship. Dari diskusi ini akan melahirkan sebuah rekomendasi untuk dijadikan acuan dalam rangka menghadapi tantangan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). “Kami harap melalui AUYS kedua ini bisa menghasilkan rekomendasi jangka panjang untuk penguatan jaringan kampus se ASEAN, sekaligus tukar menukar informasi soal pariwisata negara masing masing. Agar memberikan manfaat yang nyata bagi daerah setempat,” timpal Intan Nadia Syakillah Binti MH dari Universitas Utara Malaysia (UUM). (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *