Maulid, Daya Ungkit untuk Jadi yang Terbaik

oleh -73 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (14/01/2016)

Renovasi Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa Besar telah tuntas. Untuk merenovasi masjid kebanggaan masyarakat Sumbawa ini, Pemda Sumbawa menggelontorkan dana APBD sebesar Rp 1,5 milyar. Renovasi ini di antaranya pada bagian atap dan gerbang utama, serta bagian lain yang sedang dalam tahap penyelesaian. “Dari APBD, dan kas masjid, kita coba merenovasi masjid ini agar lebih representatif. Tujuannya agar bisa digunakan oleh masyarakat, taman juga akan terus dikembangkan dan ditata. Untuk masjid akan disempurnakan, plafon yang bolong akan diperbaiki. Kita harap ini bisa menyemangati kita untuk terus memakmurkan masjid. Tidak hanya masjid Nurul Huda, tapi juga masjid lainnya,” kata Bupati Sumbawa, Drs H Jamaluddin Malik saat meresmikan renovasi masjid itu yang dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H, Kamis (14/1). Hadir dalam kegiatan itu di antaranya anggota Forkopimda Sumbawa, Kepala SKPD, camat, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat umumnya. Menyinggung Mualid Nabi, Bupati berharap momen peringatan itu bisa dijadikan daya ungkit bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa untuk berlomba–lomba menjadi yang terbaik di hadapan Allah.

Ustadz Syukri Rahmat S.Ag
Ustadz Syukri Rahmat S.Ag

Sementara Syukri Rahmat S.Ag dalam penyampaian hikmah maulid mengajak masyarakat muslim semakin sayang dan cinta kepada Rasulullah dengan konsekwensi bersedia mengikuti ajaran rasul sebagai teladan. Krisis terbesar umat Islam di dunia saat ini yaitu krisis keteladanan. Dampak dari krisis ini lebih dahsyat dari krisis energi dan lingkungan, karena akan berimbas pada hal lain. Seluruh aspek keteladanan ada pada diri Rasulullah, belajar mandiri, strategi militer, berdagang, dan banyak kebaikan lainnya. Rasul jujur dalam berdagang, timbangan dagang harus seimbang. Rasul telah belajar militer sejak usia 15 tahun. Sekarang godaan dan ujian serta tantangan semakin jauh lebih berat dan yang paling baru muncul sekarang ini adalah Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) dan hasil penelitian terakhir MUI menyatakan sebagai gerakan yang sesat. Salah satu cara untuk menghadapinya adalah dengan kembali kepada ajaran agama yang murni. “Semoga dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad yang diperingati setiap tahun ini dapat menambah kecintaan kita kepada Rasulullah,” pinta Ustadz Syukri. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam
Baca Juga  Dihadiri Pejabat Daerah, Munit Rame di Raberas Meriah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *