Muscab Hanura Sumbawa, JM Calon Tunggal ?

oleh -66 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (30/12/2015)

Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Sumbawa akan digelar 31 Januari 2016. Fit dan propertest calon ketua DPC Hanura mendatang akan dilaksanakan 3—5 Januari. Namun sejauh ini belum satupun figur yang berani mendaftarkan diri sebagai calon ketua DPC Hanura Kabupaten Sumbawa periode 2016—2021. Kondisi ini bisa jadi Ketua DPC Hanura saat ini, Drs H Jamaluddin Malik, menjadi calon tunggal. Sebab informasi dan dukungan yang berkembang, ketua DPC Hanura Sumbawa mendatang masih mengarah kepada figur JM—sapaan akrab Drs H Jamaluddin Malik.

Pengurus DPC Hanura Sumbawa, H Ilham Mustami S.Ag yang dikonfirmasi SAMAWAREA di gedung DPRD Sumbawa, Rabu (30/12) mengakui jika Muscab akan digelar 31 Januari mendatang sesuai surat DPD NTB tentang Jadwal Muscab se NTB. Terkait dengan muscab ini pihaknya membuka ruang kepada seluruh kader dan tokoh masyarakat yang ingin membangun Hanura di daerah ini untuk mencalonkan diri menjadi Ketua DPC dengan mengantongi syarat dukungan minimal 30 persen. Nantinya para calon ini akan dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPD Hanura NTB. Namun hingga kini belum ada satupun yang mendaftar. Informasi dan dukungan yang berkembang masih mengarah kepada Ketua DPC Drs H Jamaluddin Malik. Dengan melihat kondisi dan aspirasi ini bisa diprediksikan JM menjadi calon tunggal dan terpilih secara aklamasi. Haji Ilham—akrab politisi yang kini menjabat pimpinan DPRD Sumbawa ini mengemukakan beberapa alasan mengapa JM diharapkan kembali memimpin Hanura Sumbawa. Menurutnya, secara ketokohan di dalam internal Hanura belum ada kader yang menyamai JM. Partai Hanura masih membutuhkan konstribusi, pemikiran dan perjuangan JM dalam membesarkan partai ini ke depan. Demikian dengan JM pengalaman di organisasi, jabatannya sebagai bupati dua periode menjadi modal yang besar untuk membangun Hanura menjadi partai besar. Haji Ilham menepis jika pencalonan JM kembali menjadi ketua DPC Hanura Sumbawa terganjal posisi yang dijabat JM sebagai Ketua Dewan Penasehat Hanura Provinsi NTB. Berdasarkan AD/ART tidak ada masalah untuk rangkap jabatan, dan hal itu sudah dikalrifikasi ke Ketua DPD terpilih bahkan DPP.

Baca Juga  Jarot Mokhlis Pastikan Program Pemerintah Berjalan Baik di Tengah Pandemi

Disinggung mengapa Haji Ilham tidak mencalonkan diri padahal sudah dianggap layak dan berjasa besar dalam membesarkan Hanura Sumbawa ? Ia menyatakan bahwa JM adalah kader terbaik yang telah banyak berkonstribusi dalam membesarkan Hanura, meski diakui jika dirinya lebih lama bergabung di Hanura. “Ketika kita berbicara membesarkan partai, ada orang yang lebih mampu, sanggup berjuang, dan banyak berkonstribusi, maka orang itu harus didudukkan di tempat yang paling tinggi,” ucap Haji Ilham.

Ia berpandangan ketika dalam internal partai terjadi perebutan jabatan akan rentan terjadi konflik yang sangat kontraproduktif dengan upaya membesarkan partai tersebut. Elemen-lemen politik harus berjabat tangan dan berangkulan jika ingin membesarkan partai dengan mengedepankan etika dan kesantunan berpolitik. Meski demikian DPC masih mengharapkan dan memberikan kesempatan kepada seluruh komponen masyarakat terutama kader Hanura yang berminat menjadi calon Ketua DPC mengingat pendaftaran masih tetap dibuka hingga jadwal fit and propertest. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *