Hari ini, Sumbawa Menonton Science Film Festival 2015

oleh -83 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (25/11/2015)

Untuk keenam kalinya berturut-turut, Science Film Festival, salah satu acara paling populer di kalender kebudayaan Indonesia akan kembali hadir di Nusantara! Kali ini, mampir di Sumbawa selama dua hari yaitu 25 – 26 November 2015, bertempat di aula lantai 3 Gedung Bupati Sumbawa. Festival ini dibuka oleh sambutan-sambutan dari  Drs Arasy Muhkan–Wakil Bupati Sumbawa, Dr Anawati, Peneliti Perempuan yang menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Penelitian Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), dan Elizabeth Soegiharto, Koordinator Science Film Festival Indonesia.

Kehadiranan festival ini di Sumbawa tak lepas dari  kerjasama beberapa institusi dan komunitas yaitu Goethe Institut Indonesia sebagai inisiator dan penyelenggara acara bekerjasama dengan mitra lokal di Sumbawa yaitu Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Sumbawa Cinema Society, dan Pemda Sumbawa. Misi acara ini sangat mulia yaitu agar anak-anak Indonesia mencintai sains melalui medium yang menarik yaitu film. Target utama penonton SFF di Sumbawa adalah siswa sekolah dasar dan menengah.

Baca Juga  Tekankan Pentingnya Investasi, Presiden Minta Daerah Selesaikan Dua Masalah Besar

Mengadaptasi pendekatan yang unik dalam menjelaskan isu-isu ilmiah dengan cara yang menghibur untuk mencapai target penonton muda dan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sains kontemporer, teknologi, dan lingkungan melalui media film dan televisi, Science Film Festival ini pertama kali diprakarsai oleh Goethe-Institut Thailand pada tahun 2005. Sejak itu, festival ini telah menjadi fenomena global di Asia Tenggara, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Pilihan film dalam SFF menunjukkan bahwa sains dapat dikomunikasikan secara edukatif, serta menghibur melalui media audio visual.

Tahun ini SFF di Indonesia adalah bagian dari Jerman Fest, sebuah inisiatif dari Kementerian Luar Negeri Jerman dan diselenggarakan berkat kerjasama antara Goethe Institut Indonesien, Kedutaan Besar Jerman, dan EKONID. Mengangkat  tema tentang Cahaya, sesuai dengan tema “International Year of Light” dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, SFF mengajak penonton untuk menemukan peran dari cahaya dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari melalui sebuah simulasi sains.

Baca Juga  OPINI: Pendidikan Gagal Fokus

Di Indonesia, rangkaian kegiatan SFF 2015  dimulai pada tanggal 12 – 26 November 2015, dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dan menyambangi 21 kota: Aceh, Ambon, Balikpapan, Bandung, Bogor, Depok, Jakarta, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Nganjuk, Samarinda, Serang, Sidoarjo, Sumbawa, Surabaya, Tangerang, Waingapu, dan Yogyakarta. Sumbawa adalah kota terakhir dalam perjalanan SFF tahun ini. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *