SAAT JAYA Selamatkan Warga Mata dari Golput

oleh -177 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (24/11/2015)

Warga Desa Mata–salah satu daerah terisolir di Kecamatan Tarano, memilih untuk golput. Mereka telah bertekad untuk tidak memberikan hak pilihnya pada Pilkada Sumbawa, 9 Desember 2015 mendatang. Sebab selama ini masyarakat setempat merasa dianaktirikan terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Bahkan mereka sempat menyampaikan aspirasinya melalui aksi unjuk rasa di kantor bupati dan DPRD Sumbawa, belum lama ini. Mendengar hal itu, Calon Bupati Sumbawa, H Asaat Abdullah ST tergerak hati untuk menyambangi warga paling timur Kabupaten Sumbawa ini, Senin (23/11). Cabup pasangan SAAT JAYA ini memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan pendidikan politik kepada warga di sana, sekaligus bersilaturahim dan meretas segala hal yang menjadi persoalan. Apalagi yang menjadi permasalahan di sana terkait dengan kepakarannya di bidang perencanaan dan pelaksanaan semua program fisik yang berkaitan dengan infrastruktur jalan dan jembatan. Boleh dikatakan Haji Saat panggilan figur kharismatik ini, adalah pakarnya.

Saat Jaya di Mata 1Dengan menggunakan kendaraan Ranger Double Gardan, Calon Bupati Pasangan SAAT JAYA ini menembus keterisoliran desa paling timur Kabupaten Sumbawa setelah menempuh perjalanan sekitar 12,5 kilometer dari Simpang Kwangko Kabupaten Dompu. Karena kondisi jalan yang tergolong rusak berat, menanjak, turunan curam, berdebu dan bebatuan, perjalanan hampir memakan waktu selama satu jam.

Memang benar informasi golput bukan isapan jempol. Tampak selebaran ajakan golput terlihat ditempel di berbagai tempat, sebagai bentuk protes atas kondisi ruas jalan menuju desa yang dominan didiami warga asal Bima Dompu ini. Awalnya, kehadiran Cabup nomor urut dua ini dicecar berbagai pertanyaan sebagai ungkapan protes terhadap pemerintah sekaligus harapan kepada Bupati Sumbawa terpilih nantinya.

Baca Juga  Manajemen PT.Waskita dan PT.PDP Sebut Tetap Beroprasi Walaupun Disegel Karna Restu Dari Dinas.

Saat Jaya di Mata 2Dengan sikap tenang, Haji Saat menjawab satu per satu pertanyaan tersebut sesuai data lapangan dan program unggulan yang telah tertuang di dalam visi misinya sekaligus komitmen politik SAAT JAYA termasuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di desa setempat yang akan dituntaskan dalam tiga tahun. Terlebih dalam program SAAT JAYA memberikan perhatian serius terhadap keberadaan semua daerah terisolir serta pembangunan wilayah selatan dan perbatasan di wilayah Kabupaten Sumbawa, dan Mata termasuk di dalamnya untuk direalisasikan pada Tahun 2016.  

Dengan penjelasan yang masuk akal yang didukung data dan mudah untuk direalisasikan, akhirnya tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Mata yang hadir dalam pertemuan silaturahim itu merasa yakin dan sepakat untuk kompak memberi dukungannya kepada SAAT JAYA. Artinya, dukungan ini secara tidak langsung mengajak masyarakat setempat untuk tidak melakukan Golput. Salah seorang tokoh masyarakat Desa Mata, Sirajuddin alias Edo menegaskan Ia bersama warga lain berusaha kompak memberikan suara kepada satu pasangan calon saja. “Kami tidak mau suara kami ditukar dengan uang 100–200 ribu. Kami ingin perbaikan jalan. Dan kami yakin ini akan direalisasikan oleh pasangan yang paham tentang jalan dan jembatan,” tukasnya.

Sementara Kepala Desa Mata, Iqbal JM menginginkan terjadi perubahan terutama perbaikan infrastruktur jalan dan Jembatan Selinggar yang menjadi mimpi besar warga Desa Mata. Siapapun calonnya ketika mampu merealisasikan keinginan ini, dengan sendirinya masyarakatnya akan memberikan dukungan penuh.

Baca Juga  Wabup Minta ASN Segera Lapor SPT Tahunan

Saat Jaya di Mata 3Ketua Tim Sukses Kecamatan Tarano, A Yani didampingi Hasanuddin SE–Anggota DPRD dari Fraksi Nasdem menegaskan, masyarakat di wilayahnya sangat respon dengan pasangan SAAT JAYA. Ada lima desa yang didominasi pasangan nomor dua ini di Desa Labuhan Jambu, Labuhan Aji, Bantu Lante, Mata, dan Tolo Oi, sementara Desa Pidang, Banda, dan Labuhan Bontong terbagi dengan pasangan lainnya. Menurut Yani, alasan masyarakat Tarano mendukung pasangan ini karena figur calon bupatinya memiliki komitmen kuat, serta seorang birokrat yang berpengalaman dalam pemerintahan selama 37 tahun. Belum lagi kompetensi atau keahlian yang dimiliki sejalan dengan permasalahan dan harapan masyarakat setempat. “Yang paling disukai warga di sini, hanya SAAT JAYA yang tidak lagi memberikan janji melainkan bukti, karena meski belum menjadi bupati sudah banyak berkonstribusi bagi masyarakat Tarano, terutama saat banjir bandang tahun lalu,” bebernya.

Ditambahkan Relawan Empang, Albar SH yang mengaku memilih pasangan SAAT JAYA karena visi misi yang diusung lebih logis dari pasangan lainnya. Visi misi SAAT JAYA sangat tepat dan sesuai kebutuhan masyarakat, seperti percepatan infrastruktur jalan, pengairan, dan pertanian karena mayoritas masyarakat Tarano adalah petani. “Sudah menjadi harga mati untuk memenangkan pasangan SAAT JAYA,” pungkasnya. (JEN/SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *