SUMBAWA BESAR, SR (08/11/2015)
AN (19) nyaris meregang nyawa diamuk massa, Sabtu (7/11) malam sekitar pukul 23.30 Wita. Beruntung pemuda asal Kecamatan Moyo Hilir ini diselamatkan polisi yang datang ke lokasi kejadian. Kemarahan warga di wilayah Kampung Mande, Kelurahan Bugis ini, karena AN baru saja menjambret dua orang gadis—pengendara sepeda motor. Saat menjambret, AN yang berboncengan dengan rekannya terjatuh dan sempat saling tarik dengan korbannya.
Kasus ini berawal ketika Nita Ade Amrianti (19) warga Kelurahan Brang Biji dibonceng temannya, Telsia Aviolanda Billy, melintas di Jalan Hasanuddin. Saat melaju di depan SDN 2 Sumbawa, muncul dari arah belakang pelaku (AN) yang berboncengan dengan pelaku lainnya menggunakan Matic warna biru, mempepet kendaraan korban (Nita). Dalam satu gerakan, pelaku langsung menyambar handphone yang ada di tangan korban. Korban yang terkejut spontan berteriak sambil mengejar pelaku yang meluncur ke arah Jembatan Brang Biji lalu berbelok ke Kampung Mande. Pelaku yang panik karena terus diteriaki dan dikejar, hilang keseimbangan membuat kendaraannya oleng dan seketika terjungkal di aspal. Saat bersamaan muncul korban yang kemudian berusaha merampas HP di tangan pelaku. Saling tarikpun terjadi, tak berselang lama muncul warga langsung menghajar AN. Sedangkan rekan AN berhasil kabur. Polisi yang mendapat laporan tiba di TKP mengamankan AN lalu mengevakuasinya ke Polres Sumbawa guna menghindari adanya aksi massa lanjutan.
Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, IPTU Tri Prasetiyo, Minggu (8/11), mengatakan, satu orang pejambret sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk pengembangan penyidikan. Sedangkan seorangnya lagi masih dalam pencarian dan identitasnya sudah dikantongi. “Sekarang Tim Buser masih berada di lapangan,” demikian IPTU Tri. (JEN/SR)
