JIWA Berapi-api, SAAT JAYA Elegan, HUSNIMO Lantang

oleh -102 Dilihat

Sukses, Debat Kandidat Jilid II Berlangsung Seru dan Damai

SUMBAWA BESAR, SR (27/10/2015)

Debat kandidat calon bupati dan wakil bupati Sumbawa jilid II di Padak Bintang, Desa Labuan Alas, Kecamatan Alas, Selasa (27/10) berlangsung seru. Meski simpatisan masing-masing calon sangat euphoria namun debat yang dipandu Dr Lilies Setiartiti dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini penuh dengan kebersamaan sehingga keamanan tetap terjaga. Debat inipun sukses sebagaimana debat I di Kantor Bupati Sumbawa sebelumnya. Dalam Debat Jilid II ini mengangkat topik mengenai buruh migran, perlindungan anak dan prempuan, serta budaya dan pariwisata. Ketiga pasangan menampilkan style khasnya dalam berpidato. JIWA berapi-api, SAAT JAYA tenang dan elegan, sedangkan HUSNI MO lantang dan bersemangat.

Simpatisan JIWA
Simpatisan JIWA

Pasangan Jack Morsa H Abdullah S.Adm-H Irwan Rahadi ST yang dikenal dengan sebutan JIWA ini mendapat kesempatan pertama memaparkan visi misinya secara singkat mengenai materi debat tersebut. Menurut JIWA, potensi Sumbawa terhampar dari Alas Barat sampai Tarano, dan luas Kabupaten Sumbawa hampir dua kali lipat Pulau Lombok. Karenanya JIWA datang dalam mengikuti perintah konstitusi untuk maju dengan visi besar Sumbawa yang unggul, inovatif dan religius. Dalam mewujudkan visi tersebut, JIWA akan membuka ruang investasi yang ramah dan mudah proses, menjadikan pariwisata sebagai daya ungkit perekonomian, menjadikan pendidikan yang berkualitas dan kesehatan bagi perempuan dan anak, serta meningkatkan nilai-nilai religius dan budaya yang berlandaskan adat barenti ko sara, sara barenti ko kitabullah.

Simpatisan Husni MO
Simpatisan Husni MO

Sementara pasangan HM Husni Jibril B.Sc—Drs H Mahmud Abdullah yang dikenal dengan sebutan HUSNI-MO, menjelaskan visi terwujudnya masyarakat Sumbawa yang berdaya saing, mandiri dan berkepribadian berlandaskan semangat gotong-royong. Dalam bidang investasi, HUSNI MO akan melakukan penguatan kelembagaan, penyiapan tenaga kerja berkualitas, meningkatkan infrastruktur, menjaga keamanan ketertiban masyarakat, dan memperkuat ekonomi daerah. Bidang pariwisata, HUSNI MO akan menjadikan Istana Dalam Loka sebagai pusat informasi wisata bersinergi dengan pemerintah propinsi dalam melaksanakan promosi wisata. Menggiatkan atraksi budaya seperti barapan kebo dan main jaran menjadi bagian pariwisata budaya, serta mengangkat wisata alam Sumbawa bersinergi dengan perguruan tinggi di daerah ini.

Baca Juga  Volume Pasien Meningkat, RSUD Asy Syifa akan Tambah 6 Unit Alat HD

Selanjutnya mengenai buruh migran, HUSNI MO akan melakukan persiapan, pengendalian, dan pemberdayaan buruh migran mulai dari pra penempatan, penempatan dan purna penempatan. HUSNI MO juga memberikan perlindungan terhadap anak dan perempuan, dengan menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai daerah layak anak melalui penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan dan rekreasi.

Simpatisan SAAT JAYA
Simpatisan SAAT JAYA

Giliran pasangan H Asaat Abdullah ST—Chandra Wijaya Rayes. Pasangan yang dikenal dengan sebutan SAAT JAYA ini menyatakan bahwa mereka datang dengan visi besar untuk mewujudkan Sumbawa pintar sehat dan berbudaya. Dengan visi ini diharapkan IPM Sumbawa bergerak dari kategori sedang ke kategori tinggi tercapai dalam 5 tahun. Untuk merealisasikan visi tersebut SAAT JAYA menyiapkan beberapa program di antaranya, percepatan  penuntasan  infrastruktur penunjang  investasi. Yaitu menuntaskan 100 persen jalan mantap dalam 3 tahun, merintis program hotmik masuk desa, menuntaskan pembangunan jaringan listrik, air bersih dan telekomunikasi. Selain itu menyiapkan kawasan industri sesuai RTRW, mempercepat penuntasan infrastruktur dari, dan ke kawasan-kawasan pariwisata, mempermudah terwujudnya investasi dengan menyiapkan skema pelayanan satu atap. Tak hanya itu memperjuangkan Sumbawa sebagai kawasan industri khusus (KIK) tambang dengan mendorong pembangunan smelter di Sumbawa. Program lainnya adalah penggalangan gerakan sadar budaya. Yaitu, membangun 5 taman budaya dan gelanggang olahraga terpadu berbasis RTH, menguatkan dan mempromosikan sanggar seni di setiap desa, memperkuat peran Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) dan membentuk pusat studi kebudayaan Samawa. Selanjutnya, memperkuat peran Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) untuk menjamin keharmonisan sosial.

Baca Juga  28 Anggota DPRD Tidak Hadir, Sidang Paripurna Ditunda

Kemudian program mengembangkan potensi pariwisata daerah. Untuk mendukung pengembangannya, SAAT JAYA akan mempercepat pembangunan 5 kawasan pariwisata unggulan berbasis budaya dan alam, antara lain, kawasan Bungin Lapade Tamase dan kawasan ekowisata Air Terjun Agal Merente dan pulau-pulau kecil.

debat kedua saat jaya 1Demikian soal tenaga kerja, SAAT JAYA akan memberikan perlindungan kepada tenaga kerja, membuka akses pekerjaan untuk 10.000 pekerja dengan mempercepat pembangunan industri-industri baru yang banyak menyerap tenaga kerja lokal. Membuka akses bagi berkembangnya industri kreatif, seni kreatif, wisata kuliner dan desain kreatif. Membuka akses pekerjaan ke luar negeri untuk TKI formal berbasis keahlian seperti tenaga keperawatan, sopir, pertukangan, dan lainnya. Mengoptimalkan fungsi Lembaga Latihan Kerja (LLK) dan meningkatkan statusnya menjadi Balai Latihan Kerja (BLK)

Untuk perlindungan prempuan dan anak, SAAT JAYA sangat memberikan perhatiannya yang tertuang dalam program visi misinya. Di antaranya memperkuat peran dan fungsi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Mendirikan jejaring P2TP2A di setiap kecamatan dan desa. Memperkuat peran dan fungsi POSPA-BKB sebagai lembaga konseling keluarga dan anak, dan memfasilitasi sarana dan prasana bagi anak cacat dan berkebutuhan khusus. (JEN/SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *