JIWA, SAAT JAYA dan HUSNI MO ‘Jual’ Program

oleh -63 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (09/10/2015)

Debat Kandidat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dimanfaatkan secara maksimal oleh tiga pasangan calon untuk ‘menjual’ program yang terangkum dalam visi misinya pada periode lima tahun ke depan, 2016—2021. Semua program tiga pasangan yang akan berkompetisi di Pilkada 9 Desember 2015 ini sangat bagus dan menarik, terlebih lagi jika diwujudkan dan tidak sebatas teori. Tentu masyarakat memiliki penilaian apakah menginginkan pasangan yang banyak bicara sedikit bekerja, banyak bekerja sedikit bicara, atau banyak bicara dan banyak bekerja, serta tidak banyak bicara dan tidak banyak bekerja.

JIWA
JIWA

Pasangan Jack Morsa H Abdullah S.Adm—H Irwan Rahadi ST (JIWA) dalam paparan visi misinya mengusung perubahan terwujudnya Sumbawa yang unggul, inovatif, dan religius. UNGGUL menurutnya memiliki daya saing dalam setiap sektor pembangunan. Inovatif adalah mampu memunculkan ide-ide dan gagasan dalam pelaksanaan program di Kabupaten Sumbawa. RELIGIUS, nilai-nilai moral keagamaan menjadi JIWA masyarakat di seluruh kabupaten. Guna mewujudkan visi ini, JIWA memiliki beberapa misi. Yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur strategis seperti jalan jembatan, irigasi, kelistrikkan air bersih dan telekomunikasi. Meningkatkan kinerja birokrasi melalui tata kelola yang baik dengan menempatkan birokrasi sesuai skill dan kompetensi bukan atas kepentingan kelompok, kolusi dan nepotisme. Meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat melalui pengembangan desa unggul berbasis sumberdaya lokal dengan sector unggulan di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dengan penguatan pada infrastruktur strategis yang menopang industrialisasi. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, memaksimalkan pengelolaan sumberdaya dan lingkungan hidup yang berkeadilan dan keberkelanjutan bagaimana anak cucu ke depan dapat menikmati lingkungan hidup yang lebih baik. Kemudian menjadikan pariwisata sebagai sentra pertumbuhan ekonomi baru yang berbasis kearifan lokal, mengembangkan nilai-nilai religius dan budaya yang berlandaskan “adat barenti ko sara, dan sara barenti ko kitabullah”.

SAAT JAYA
SAAT JAYA

Sementara pasangan H Asaat Abdullah ST—Chandra Wijaya Rayes ST (Saat-Jaya) menyatakan bahwa mereka datang dengan ikhtiar untuk mewujudkan Sumbawa Pintar Sehat Berbudaya. Pasangan dengan jargon SAATNYA SUMBAWA JAYA ini ingin menargetkan IPM Sumbawa bergerak dari kategori sedang ke kategori tinggi dan tercapai dalam 5 tahun. Untuk merealisasikan visi tersebut SAAT JAYA menetapkan 9 program unggulan yaitu PERCEPATAN PENDIDIKAN dengan memberikan beasiswa untuk 2.500 siswa, mahasiswa, guru, pengawas dan tenaga kesehatan. Menuntaskan wajib belajar 12 tahun dlm 3 thn dan menuntaskan rehabilitasi sekolah dalam dua tahun. Meningkatkan mutu pendidik dan fasilitas pendidikan secara merata, menggiatkan kerjasama dengan kampus-kampus lokal.

Baca Juga  Rastra Berbutir Kuning Distribusi Bulog Ditolak Warga Lantung

PERCEPATAN PENUNTASAN INFRASTRUKTUR, yaitu menuntaskan jalan mantap dalam tiga tahun selesai 100%, merintis program hotmix masuk desa, mempercepat pembangunan 3 bendungan, 6 embung, 250 daerah irigasi desa, dan 500 sumur bor, untuk meningkatkan lahan  produktif seluas 49.200 hektar, membangun Jalan Usata Tani (JUT) 400 kilometer. Menuntaskan pembangunan jaringan listrik dan sarana air bersih di desa-desa terpencil serta memfasilitasi pembangunan tower telekomunikasi untuk desa-desa terisolir, mempercepat pembangunan 5 kawasan pariwisata unggulan berbasis budaya dan alam.

Selanjutnya PERCEPATAN TEKNOLOGI. Adalah mempercepat program desa berdering di desa-desa terisolir dan pesisir, membangun taman budaya dengan fasilitas internet gratis, mempercepat inovasi teknologi pertanian, menciptakan sistem inovasi daerah, mempercepat pembangunan industri pengolahan terpadu berbasis agribisnis dan industri pariwisata unggulan.

PERCEPATAN AKSESIBILITAS, yaitu memfasilitasi berkembangnya industri kreatif, seni kreatif, wisata kuliner dan desain kreatif, membangun kawasan industri sesuai RTRW, memfasilitasi akses wirausaha baru, dan membuka akses pekerjaan untuk 10.000 pekerja. PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI, meningkatkan pelayanan pemerintahan berbasis kecamatan dengan dukungan anggaran dan prasarana yang memadai, memberi reward kepada pegawai inovatif dengan promosi atau insentif lainnya, mengupayakan pemerataan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD), meningkatkan honor tenaga kontrak sesuai umk secara bertahap.

Di bagian lain paparannya, SAAT-JAYA juga memprogramkan pengembangan desa sehat mandiri dengan mempercepat pembangunan infrastruktur sanitasi dan air bersih berbasis rumah tangga, menggalakan gerakan PHBS, sadar jamban, dan kali bersih, meningkatkan kapasitas Kelompok Dasawisma dan kader-kader Posyandu.

PERCEPATAN LAYANAN KESEHATAN, akan merekrut 150 dokter dan 400 bidan/perawat, menguatkan puskesmas rawat inap dan sarana prasarana penunjang, meningkatkan insentif kader-kader Posyandu, dan menekan angka kematian bayi dan ibu serta angka gizi buruk menjadi nol kasus pada Tahun 2021.

Program lainnya, adalah penggalangan Gerakan Sumbawa Mengaji dengan cara meningkatkan kapasitas dan insentif semua guru ngaji dan hukum masjid, melengkapi sarana-prasarana rumah ibadah dan TPQ dengan fasilitas penunjang yang relevan, dan memfasilitasi berkembangnya majlis-majlis taklim.

Terakhir, Penggalangan Gerakan Sadar Budaya dengan aksi membangun 5 taman budaya, gelanggang olahraga terpadu berbasis RTH dan penguatan sanggar seni di setiap desa, memperkuat peran Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) dan membentuk pusat studi kebudayaan Samawa, memperkuat peran forum komunikasi antar umat beragama (FKUB) untuk menjamin keharmonisan sosial.

HUSNI MO
HUSNI MO

Bagaimana dengan HUSNI-MO ? mendapat kesempatan terakhir pasangan HM Husni Jibril B.Sc—Drs H Mahmud Abdullah mengemukakan visinya terwujudnya masyarakat mandiri berdaya saing dan berkepribadian berlandaskan semangat gotong-royong. Visi ini memiliki mata kunci yaitu BERDAYA SAING yang ditandai dengan SDM yang berkualitas, birokrasi yang bersih, handal dan professional serta dukungan infrastruktur yang memadai.

Baca Juga  Patroli Sedekah Satlantas Sumbawa Berlanjut, Bagi Sembako dan Masker

MANDIRI, masyarakat Kabupaten Sumbawa yang mampu memenuhi kebutuhan dasar secara ekonomi sosial dan berkeadilan. Dapat juga diartikan sebagai kondisi dimana pemerintah daerah mampu mengelola potensi sumberdaya alam dan meningkatkan pendapatan daerah yang dpergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

BERKEPRIBADIAN, prinsip hidup ini ditandai dengan tewujudnya masyarakat yang religius, patuh terhadap hukum dan penuh toleransi terhadap keberagaman. Tiga hal tersebut akan berusaha digapai dengan smangat gotong-royong yang tercermin melalui kerjasama antara semua elemen bangsa yang ada di daerah ini. Visi tersebut dijabarkan dalam visi-misi dan agenda aksi, meningkat sumberdaya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat. Misi pertama ini merupakan respon rendahnya IPM Kabupaten Sumbawa. Agenda aksinya meliputi program percepatan wajib belajar 12 tahun peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan, peningkatan kompetensi guru dan fasilitas pengembangan perguruan tinggi di Kabupaten Sumbawa melalui kerjasama dalam bidang riset dan pengembangan. Untuk bidang kesehatan, HUSNI MO akan mengoptimalkan program desa siaga untuk menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Melaksanakan pelayanan prima di puskesmas dan rumah sakit, meningkatkan kompetensi dan sebaran tenaga kesehatan, relokasi RSUD, mengupayakanmembuka kantor cabang BPJS sehingga pelayanan BPJS akan semakin baik. Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan akan dioptimalkan kembali program KB, program transmigrasi, dan peningkatan kualitas tenaga kerja melalui serangkaian pendidikan dan optimalisasi peran BLK, program pendidikan kecakapan hidup, dan program kewirausahawan mandiri melalui pusat kajian dan belajar masyarakat, lembaga kursus dan pelatihan. Mewujudkan birokrasi yang bersih, handal dan professional sehingga mampu menjalankan pemerintahan sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik. Visi ini akan dilaskanakan melalui reformasi birokrasi meliputi progam peningkatan kesejahteraan pegawai, program penataan oganisasi dan tatalaksana, penguatan pengawasan, penataan manajemen SDM dan aparatur, peningkatan akuntabilitas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Selanjutnya mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur dengan membangun sinergi yang kuat dengan pemerintah pusat dan propinsi. Husni Mo menyatakan akan meningkatkan persentase jalan mantap, areal sawah dan irigasi tekhnis, cakupan layanan air bersih, telekomunikasi dan akses transportasi. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *