KPU: Silakan Protes ke JIWA
SUMBAWA BESAR, SR (30/09/2015)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa telah menerima surat keberatan dari pengurus Golkar kubu Agung Laksono (AL). Surat keberatan yang ditandatangani Ketua Golkar Sumbawa (AL) Drs A Rahman Alamudy SH M.Si dan Sekretarisnya Agus Salim itu mempertanyakan keputusan KPU mencantumkan logo Golkar di Baliho serta umbul-umbul pasangan Jack Morsa H Abdullah S.Adm–H Irwan Rahadi (JIWA). “Surat keberatan dari Golkar kubu AL nomor 117/GOLKAR-SBW/IX/2015 pada 23 September lalu ini sudah kami terima, dan kami telah membuat surat balasan secara resmi ke pengurus Golkar tersebut,” kata Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggaraaan Pemilu KPU Kabupaten Sumbawa, Sudirman S.Ip yang ditemui SAMAWAREA di ruang kerjanya, Rabu (30/9).
Dalam surat balasan itu, KPU menjelaskan sesuai PKPU nomor 7 Tahun 2015 pasal 28 dan 29, salah satu pointnya bahwa wewenang KPU hanya membuat alat peraga sesuai dengan desain dan materi yang disampaikan pasangan calon atau tim kampanyenya. Artinya, semua isi (konten) dari alat peraga yang dicetak KPU berasal dari pasangan calon atau timmnya. Karenanya Ia mempersilahkan pihak yang keberatan untuk melayangkan surat keberatannya langsung kepada pasangan calon atau tim JIWA.
Komisioner Panwas, Syamsi Hidayat SIP juga mengakui telah menerima surat tembusan surat keberatan yang dilayangkan Golkar kubu AL. Namun pihak Panwas Kabupaten Sumbawa untuk sementara bersikap pasif sambil menunggu tindaklanjut dari KPU. Apabila tidak ada penyelesain, Panwas siap memberikan ruang sesuai dengan kewenangannya yakni melakukan penyelesaian sengketa.
Sebelumnya Pengurus Golkar Sumbawa kubu Agung Laksono (AL) melalui surat keberatannya mempertanyakan keputusan KPU mencantumkan logo Golkar di Baliho serta umbul-umbul pasangan JIWA. Surat keberatan ini disampaikan ke KPU untuk semua tingkatan yang ditembuskan ke Bawaslu pusat hingga Panwas kabupaten.
Menurut Drs A Rahman Alamudy selaku Ketua Golkar AL, seharusnya logo Golkar tidak dicantumkan pada setiap alat peraga kampanye yang dicetak KPU. Sebab dukungan golkar ke salah satu pasangan calon di Pilkada Sumbawa hanya dari satu kubu yakni kubu ARB. Sedangkan kubu AL tidak memberikan dukungan secara resmi. Selain itu, Golkar di Sumbawa juga tidak terdaftar sebagai salah satu partai pengusung karena tidak memenuhi syarat karena kisruh partai yang terjadi di pusat. (JEN/SR)
