Sumbawa Besar, SR (20/08/2015)
Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa bekerjasama dengan Kementerian Sosial RI menggelar Semiloka KAT (Komunitas Adat Terpencil). Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Cendrawasih Sumbawa, Kamis (20/8) ini dihadiri Bupati yang diwakili Staf Ahli Bupati bidang SDM dan Kemasyarakatan, utusan Kementerian Sosial RI, para pejabat dari Dinas Sosial dan Dukcapil Provinsi NTB, dan kalangan akademisi dari UNRAM/LPPM selaku ketua tim dan para peserta semiloka.
Panitia penyelenggara, Drs Sulaiman mengatakan, semiloka daerah ini memaparkan hasil penjajakan awal dan study kelayakan di Dusun Selage, Desa Lebin, Kecamatan Ropang, di samping materi program dan informasi tentang Komunitas Adat Terpencil (KAT). Di Kabupaten Sumbawa terdapat dua lokasi yaitu Dusun Selage Desa Lebin dan Dusun Brang Kua, Desa Labuan Badas yang telah dilaksanakan di Mataram, 16–17 Juni lalu.
Semiloka daerah ini bertujuan untuk menyamakan persepsi berbagai pihak mengenai regulasi maupun program KAT baik pada tahap persiapan, pelaksanaan pemberdayaan, hasil penjajakan awal dan study kelayakan. Selain itu mewujudkan sinergitas program anggota Pokja KAT Kabupaten Sumbawa dalam bentuk rekomendasi dan komitmen tertulis SKPD dalam mendukung program KAT. Disebutkan, peserta Semiloka Daerah berjumlah 40 orang terdiri dari 12 pimpinan SKPD sebagai anggota Pokja, 15 kepala bidang berbagai SKPD, camat dan kadus di lokasi KAT dan 10 kepala seksi dari SKPD terkait dan 4 orang narasumber.
Sementara itu Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Ir Mustafa mengatakan hingga saat ini masih ada beberapa kawasan yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Indonesia. Kawasan ini tersebar di pedalaman, pulau-pulau kecil, tengah hutan lindung, perbatasan antar negara, dan lainnya. Di antara kawasan ini, banyak yang dihuni oleh Komunitas Adat Terpencil (KAT). Karenanya komunitas adat terpencil perlu disiapkan untuk memasuki kehidupan yang layak sebagaimana dinikmati masyarakat lainnya dengan tetap mempertahankan bahkan mengembangkan kearifan asli masing-masing masyarakat adat. Di Kabupaten Sumbawa sendiri, program KAT sudah berjalan sejak Tahun 2004, dan hingga sekarang telah mencover 9 lokasi KAT, yaitu Dusun Riu di Batu Lanteh, Dusun Senawang di Orong Telu, Dusun Kalimango di Moyo Hulu, Dusun Brangbako Empang, Dusun Jamu Lunyuk, Dusun Kopo Orong Telu, Dusun Nangalidam Moyo Hilir, Dusun Karya Baru Orong Telu, Dusun Sukamaju Batu Lanteh, Dusun Lepa Loang Badas, Dusun Arung Santek Badas, Dusun Kuang Amo Moyo Hulu, dan Dusun Kuang Jeringo Lenangguar.
Melalui penyelenggaraan semiloka tersebut diharapkan dapat menjadi ajang sharing informasi dari berbagai kalangan mengenai permasalahan yang ada dan strategi yang efektif, sehingga tercipta sinergitas program lintas sektor dalam upaya pemberdayaan KAT di Tana Samawa. Dengan demikian, proses pemberdayaan KAT dapat berjalan secara komprehensif dan multi sektor. (Jen/SR)