Partisipasi Pemilih di Labangka Rendah, KPU Diminta Berperan

oleh -66 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (30/08/2015)

Partisipasi pemilih di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, pada pemilu sebelumnya terbilang rendah. Sebagian warga di wilayah penghasil jagung terbesar ini lebih memilih berada di ladang daripada membuang waktu untuk mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tidak mengherankan jika pemilih yang memberikan hak suaranya hanya mencapai 70 persen. Tentunya kondisi ini tidak boleh terulang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, 9 Desember 2015 mendatang. Tentunya semua pihak terutama penyelenggara mulai dari tingkat kabupaten hingga desa memberikan perhatian serius.

Camat Labangka, Hartono S.Sos yang ditemui SAMAWAREA, kemarin, mengakui angka partisipasi pemilih di wilayah terbilang rendah. Bukan hanya keengganan ke TPS karena lebih memilih berada di ladang, tapi juga jarak TPS dengan tempat tinggal warga cukup jauh. Karena itu, Hartono Belo—akrab camat gaul ini disapa, mendesak penyelenggara terutama panitia kecamatan, panwas kecamatan dan PPS ikut berperan tidak hanya memberikan himbauan saat pendaftaran pemilih tapi juga turun ke lapangan saat pencoblosan. “Semua tim pelaksana Pilkada yang memiliki kendaraan kami harap bisa mengantar dan menjemput pemilih dari rumahnya yang jaraknya jauh menuju lokasi pemungutan suara,” pinta camat.

Baca Juga  Minta Pemda Perjelas Pemanfaatan Ambulance Jenazah, DPRD: Gratis atau Bayar ?

Kondisi ini hasil evaluasi pihaknya yang salah satu factor penyebab keengganan pemilih ke TPS karena tidak memiliki kendaraan. Satu-satunya jalan harus dijemput. Masalah ini sudah dikoordinasikannya dengan penyelenggara di tingkat kecamatan. Hal ini harus diantisipasi dari sekarang demi suksesnya Pilkada khususnya di Kecamatan Labangka. “Kami targetkan angka partisipasi pemilih meningkat minimal 85 persen,” tukasnya.

Kepada warga juga diminta dapat menyukseskan Pilkada. Ia tidak ingin warga beralasan karena sibuk menanam jagung enggan menyalurkan hak politiknya. Warga Labangka harus menyadari bahwa Pilkada ini memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan. Melalui hak pilih yang disampaikan warga Labangka diharapkan pemimpin yang terpilih nanti mampu membawa kesejahteraan. “Inilah dibutuhkan partisipasi aktif warga untuk mewujudkan harapan ini,” tandasnya. (Jen/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *