Pilkada Sumbawa Ricuh, 5 Terluka, 4 Provokator Tertangkap

oleh -113 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (22/08/2015)

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, berlangsung ricuh. Massa dari pasangan calon bupati yang kalah mengamuk karena tidak terima dengan hasil perhitungan suara dan keputusan KPU yang memenangkan pasangan lain. Ribuan massa tersebut mengamuk di kantor KPU mendesak agar digelar Pilkada ulang karena menilai pesta demokrasi itu penuh kecurangan. Aksi massa ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polres Sumbawa. Himbauan dari aparat agar massa menjalankan aksi secara damai terus dikumandangkan. Namun massa yang semakin bertambah ini semakin tidak terkendali. Pasukan Dalmas awal yang dikerahkan tak mampu berbuat banyak sehingga datang bantuan dari Dalmas lanjutan.

Simulasi Pilkada SbwAksi saling dorong antara petugas dan massa tak terelakkan, sehingga situasi kian memanas. Massa terlihat beringas melempari petugas menggunakan benda-benda keras, bahkan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam. Melihat situasi yang tak terkendali, dan massa sudah bertindak anarkis dengan merusak kantor KPU dan sejumlah obyek vital lainnya, puluhan pasukan anti huru hara (PHH) Brimob dari Subden 2 Den A Sumbawa dikerahkan untuk menghalau dan memecah konsentrasi massa. Penyemprotan menggunakan air dari water canon, hingga suara tembakan pun terdengar. Massa pun terlihat kocar-kacir dan beberapa di antaranya ambruk terkena peluru karet. Sedikitnya tiga warga sipil dan dua orang aparat terluka, serta empat orang provokator tertangkap.

Simulasi Pilkada Sbw 1Situasi mencekam ini bukan sungguhan, melainkan adegan atau skenario dalam simulasi pelatihan system pengamanan kota (Sispamkota) yang digelar Polres Sumbawa dalam rangka menghadapi Pilkada Sumbawa 9 Desember mendatang. Simulasi yang berlangsung di Kompi Subden 2 Den A, ruas jalan Sumbawa—Moyo, Sabtu (22/8) ini dipimpin Kabag Ops, AKP Syafruddin, melibatkan sejumlah perwira setempat di antaranya Kasat Intel AKP Hatta S.Ip, Kasat Reskrim IPTU Tri Prasetiyo, Kasatlantas AKP Edi Sudarma Korniawan S.Kom, dan Kasat Sabhara. Kegiatan simulasi ini disaksikan Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman SIK MM, Wakapolres Kompol Joelmadi S.Pd, Wakil Bupati Drs H Arasy Muhkan, Kajari Sumbawa Sugeng Hariadi SH MH, Dandim 1607 Letkol Inf Agus Supriyanto, dan Ketua KPU Sumbawa Syukri Rahmat S.Ag serta sejumlah pejabat lainnya termasuk perwakilan dari tim sukses tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Baca Juga  Kemenpora: Berikan Motivasi Kemajuan Pemuda Muslim ASEAN

Simulasi Pilkada Sbw 3Simulasi ini menggambarkan pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian dalam berbagai tahapan Pilkada. Diawali tahap pendistribusian logistik dari KPU ke PPK, kemudian tahap kampanye dengan memberikan pengamanan dan pengawalan terhadap calon bupati dan wakil bupati secara VIP. Dalam masa ini, digambarkan iring-iringan mobil pasangan calon yang menuju tempat kampanye dihadang sekelompok orang tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api. Tim Pam VIP melakukan tindakan penyelamatan terhadap pasangan calon dengan mencari jalur alternative untuk sampai ke lokasi kampanye. Untuk mengatasi kemacetan menuju lokasi kampanye, petugas lalulintas melakukan pengaturan dan penertiban. Saat sudah berada di lokasi kampanye dan calon tengah berorasi, tanpa diduga orang tak dikenal yang menyamar menjadi simpatisan melakukan tindakan penyerangan terhadap Cabup/ Cawabup. Polisi pun bertindak sigap menangkap pelaku, dan pasangan calon diamankan ke tempat yang sudah ditentukan. Selanjutnya tahap masa tenang, patroli Sabhara melaksanakan patroli untuk menghindari adanya gangguan dan fungsi Sat Binmas memberikan himbauan kepada masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dan menyukseskan Pilkada.

Baca Juga  Tabrak dan Aniaya Korban, Gung Balang Dicokok Polisi

Pengamanan juga dilakukan pada tahap pemungutan suara mulai dari pengawalan kotak suara, penghitungan suara di TPS hingga pengamanan unjuk rasa di KPU. Untuk pengamanan unjuk rasa di KPU, situasi dibagi tiga yakni situasi hijau (aman), situasi kuning (rawan I) dan situasi merah (gawat).

Simulasi Pilkada Sbw 4Melihat adegan dalam simulasi ini, Wakil Bupati Sumbawa, Drs H Arasy Muhkan secara khusus menyampaikan apresiasi kepada aparat kepolisian yang sangat sigap mengatasi semua permasalahan keamanan yang timbul dari setiap tahapan Pilkada. Namun Ia berharap peristiwa dalam simulasi itu tidak sampai terjadi pada Pilkada sesungguhnya. Karenanya seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung bagi terciptanya keamanan dan ketertiban, dalam rangka mewujudkan Pilkada Sumbawa yang teraman di NTB maupun Indonesia. “Semoga Pilkada nanti tidak hanya sukses pelaksanaannya, tapi juga sukses melahirkan pemimpin yang berkualitas,” demikian Wabup. (Jen/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *