Taliwang, SR (08/07/2015)
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumbawa Barat, Khairuddin SE, memastikan untuk menghentikan pelaksanaan tahapan Pilkada jika anggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya mengalami pengurangan. Ia tidak menampik bahwa dalam pertemuan dengan pemerintah daerah pada Selasa (7/7) kemarin diputuskan bahwa anggaran Pemilukada dari Rp 12 Milyar dipangkas menjadi Rp 8,5 M. “Kami menunggu surat resmi dari bupati akan hal itu, jika memang dipangkas menjadi 8,5 Milyar maka secara otomatis kami akan menghentikan pelaksanaan tahapan pemilukada,” cetus Khairuddin di ruang kerjanya, Rabu (8/7).
Anggaran yang hanya sebesar 8,5 milyar, dinilainya sangat minim. Pihaknya tidak ingin mengambil resiko, karena jika dipaksakan akan berimbas pada berbagai program kegiatan, tidak maksimal dan mengarah pada kegagalan pemilukada. “Jika benar anggarannya dipangkas, kami akan laporkan ke KPU Propinsi dan pusat,” tukasnya.
Pengurangan anggaran yang diputuskan dalam pertemuan di Lantai I Setda KSB telah membuat KPUD setempat meradang. Perkiraan rapat koordinasi akan membicarakan tentang masa kerja badan penyelenggara sesuai Permendagri nomor 51 Tahun 2015, ternyata tidak terlaksana. (ARDIANTO/KSB)
