Kemenkeu Siap Bantu Wujudkan Visi UTS

Menjadi Universitas yang Penting dan Unggul

Sumbawa Besar, SR (08/07/2015)

Pengetahuan dan wawasan mahasiswa dan dosen Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) semakin bertambah. Hal ini setelah Wakil Menteri Keuangan Prof Dr Mardiasmo MBA, Akt.,QIA.,CFrA.,CA memberikan kuliah umum kepada civitas akademika setempat dalam kunjungannya di kampus yang berada di kaki Bukit Olat Maras, Batu Alang, Kecamatan Moyo Hulu, Rabu (8/7). Rangkaian dari kunjungan ini, Kemenkeu menjalin sejumlah kerjasama dengan UTS   mengunjungi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) sekaligus menjalin berbagai kerjasama di antaranya UTS—STAN untuk pendidikan akuntansi yang ditujukan bagi PNS di NTB, meresmikan pelatihan aset, pelatihan keuangan dan akuntansi tentang dana desa. Ikut bersama Wamen di antaranya Kepala BPPK Kemenkeu, Kepala STAN, Dirut Bank Mandiri dan Dirut BTN serta pejabat pusat lainnya. Dalam kesempatan itu Prof Mardiasmo mendorong mahasiswa dan dosen UTS untuk mengimpelementasikan visi UTS menjadi universitas yang penting dan unggul dalam berkonstribusi mewujudkan Indonesia bangsa yang maju dan berkarakter. Menurutnya, Doktor Zul sebagai pendiri UTS diibaratkan telah membuat pintu kemerdekaan, tinggal bagaimana civitas di dalamnya dapat mengisinya. Tentu yang dapat mewujudkan semua ini adalah sumberdaya manusia yang unggul. SDM itu sangat berperan penting dalam membangun sebuah peradaban, serta membangun negara yang maju dan berkembang. Ia mencontohkan ketika peristiwa pengeboman Hirosima dan Nagasaki di Jepang, tak ada yang tersisa dari negara tersebut kecuali SDM. Dengan SDM inilah negeri sakura ini mampu bangkit dari keterpurukan bahkan menjadi negara terkemuka di dunia. “Doktor Zul jeli melihat ini, membangun SDM ingin UTS mengimplementasikan visi menjadi perguruan tinggi yang penting dan unggul,” katanya.

Untuk itu mahasiswa dan dosen harus punya mimpi meraih cita-cita setinggi mungkin. Untuk meraihnya, Kemenkeu melalui LPDP menyediakan program beasiswa bagi mahasiswa dan dosen yang setiap tahun dialokasikan sekitar 6000—7000 orang. “UTS bisa maju salah satunya tergantung mahasiswa dan dosennya. Mahasiswanya berkualitas, banyaknya dosen yang menjadi guru besar dan bergelar doktor,” ungkapnya, seraya mengharapkan alumni UTS nantinya dapat kemana-mana sehingga UTS akan berada dimana-mana.

Ditambahkan Kepala BPPK Kemenkeu, Sumiati AK MM, bahwa mereka sangat senang dapat berpartisipasi membangun UTS. Karenanya Ia menyatakan siap untuk mendukung mengembangkan SDM di UTS di bidang keuangan negara. Selain itu siap support dana melalui LPDP bagi penyediaan beasiswa bagi mahasiswa dan dosen UTS. “Kami kagum dengan prestasi yang berhasil diukir UTS, meski masih belia namun prestasi yang telah diraih sangat luar biasa,” ucapnya.

Sementara Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin SH M.Si menyatakan bahwa Pemprov komit dalam mendorong perguruan tinggi melahirkan SDM yang unggul. Harapan itu sudah tercermin pada UTS yang terus berprestasi tidak hanya di level regional dan nasional namun juga internasional.

Sebelumnya Rektor UTS Dr Arief Budi Witarto menjelaskan secara singkat sejarah berdirinya UTS yang dimulai dari hutan belantara dan hanya dihuni ternak kini lambat laun telah berubah dengan terbangunnya infrastruktur, sarana dan prasarana yang merupakan bantuan dari sejumlah pihak. Selain itu mahasiswa UTS saat ini tercatat lebih dari 1000 orang termasuk 600 orang untuk angkatan pertama. Demikian dosen yang ada sebagian besar lulusan dari perguruan tinggi luar negeri dan dalam 10 tahun ke depan sebagian besar telah bergelar professor dan doctor. Dengan usianya yang masih relative sangat muda, UTS telah menorehkan sejumlah prestasi dan yang membanggakan berhasil meraih empat penghargaan dunia di MIT Boston Amerika Serikat pada Kompetisi iGEM 2014 yang diikuti 250 perguruan tinggi dunia. UTS memiliki mimpi besar menjadikan Kota Sumbawa seperti Boston-nya Amerika. (Jen/SR)

CAPTION: Wakil Menteri Keuangan Prof Dr Mardiasmo MBA, Akt.,QIA.,CFrA.,CA didampingi Wagub NTB H Muh Amin SH M.Si dan Ketua Dewan Penasehat UTS, Dr H Zulkieflimansyah M.Sc (foto: doc/SR)