Penempatan Material Proyek Terminal Dikeluhkan

oleh -184 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (21/06/15)

Komunitas Terminal Sumer Payung (KTSP) Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, mengeluhkan penempatan material pasir proyek pemeliharaan landasan terminal setempat. Material yang ditempatkan oleh CV Azzahra–rekanan proyek pemeliharaan landasan terminal, terkesan di sembarang tempat sehingga menghalangi lalulintas keluar masuknya bus di terminal. Tak hanya itu debu dari pasir dan tanah uruk berterbangan yang dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit ISPA bagi para penghuni terminal.

Hamdan Bogel, anggota Komunitas Terminal yang ditemui Minggu (21/6) mengeluhkan kondisi tersebut. Ia meminta konsultan pelaksana untuk menempatkan material di lokasi yang tidak mengganggu hilir mudik kendaraan di terminal. “Ini harus segera diantisipasi sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, selain menghalang juga menimbulkan penyakit akibat debu yang berterbangan,” katanya.

Baca Juga  Atasi Anjloknya Harga Pangan, Jarot-Mokhlis Hadirkan Pabrik Pengolahan di Sumbawa

Selain persoalan material, Bogel—sapaan akrabnya juga meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk turun melakukan pengawasan pengerjaan proyek senilai Rp 1,39 miliar ini. Hal tersebut penting dilakukan agar pelaksanaan proyek sesuai spesifikasi dan hasilnya memiliki asas manfaat dalam jangka panjang. “Jangan sampai uang rakyat dan negara menjadi sia-sia karena pengerjaan yang asal-asalan,” tukasnya.

Untuk diketahui ungkap Bogel, proyek pengerjaan landasan terminal ini sudah beberapa kali dilakukan. Selama ini pengerjaannya cepat rusak. “Inilah yang kami ingatkan supaya tidak terulang kondisi yang sama,” demikian Bogel. (*)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *