Bocah 6 Tahun Tewas Disodomi dan Digorok

oleh -394 Dilihat

Tersangkanya Berumur 12 Tahun  

Taliwang, SR (15/05/15)

Tragis dan memilukan, itulah yang dialami MI. Bocah berumur 6 tahun ini ditemukan tewas mengenaskan dengan leher tergorok di lantai II kos-kosan yang berlokasi di Lingkungan Semoan, Kelurahan Kuang, Taliwang, KSB, Kamis (14/5) sore sekitar pukul 17.00 Wita. Hasil penyelidikan polisi, sebelum tewas korban diduga disodomi. Yang mencengangkan lagi, ternyata tersangkanya masih berumur 12 tahun. Kini tersangka berinisial JJ beserta orang tuanya diamankan di Polres KSB.

Sebelum ditemukan tewas, MI  dilaporkan hilang pada Rabu (13/5) sore sekitar pukul 17.00 Wita. Orang tua dan keluarganya mencarinya bahkan menyebarkan informasi kehilangan korban di berbagai media sosial. Keluarga menduga kuat korban diculik. Korban ditemukan setelah tetangga di sekitar kos-kosan mencium bau anyir darah. Akhirnya bersama warga, menyusuri asal bau itu hingga menjebol dapur umum kos-kosan yang tidak terpakai dan terkunci. Korban ditemukan terbujur kaku dengan tubuh bersimbah darah terbungkus kain dan plastik hitam. Terdapat luka menganga di leher, sayatan sekitar pundak, dan kepala. Hanya dalam waktu singkat, polisi berhasil mengungkap dan menangkap pelakunya.

Kapolres Sumbawa Barat melalui Kasubag Humas, IPTU Hopni Nepa Bureni yang dikonfirmasi tadi malam, menuturkan kronologis hilangnya korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka di ruang penyidik PPA, korban pada Rabu sekitar pukul 15.00 Wita bermain sepeda hilir mudik melintas di depan kos-kosan tersangka. Saat itu tersangka sempat membujuk korban untuk diajak main play station (PS), namun ditolak. Dua jam berselang korban kembali melintas dan kembali ditawari tersangka. Saat itu korban pun setuju lalu diajak tersangka naik ke kamar kosnya di lantai II. Sampai di sana, PS dinyalakan dan siap dimainkan. Entah mengapa tersangka yang diduga kerap menonton video porno memaksa korban untuk disodomi. Korban pun berontak dan berteriak. Tanpa diduga tersangka mengambil pisau lalu memukul kepala korban. Seketika korban pingsan. Melihat korban tidak sadarkan diri, tersangka panik. Namun saat itu korban masih bernapas, lalu tersangka menggorok leher korban. Melihat darah mengucur deras, kepanikan pun semakin bertambah. Tubuh korban pun dibungkus kain lalu plastic kemudian dibawa ke dapur umum kos-kosan. Dapur itu dikunci, tersangka kembali ke kamar dan berencana hendak membuang tubuh korban di sekitar RSUD. Karena situasi masih ramai, rencana itu diurungkan dan jasad korban tetap dibiarkan berada di dapur. “Ini terungkap setelah warga mencium bau menyengat dari dapur kos-kosan,” kata IPTU Hopni—sapaan akrab perwira low profil ini.

Menindaklanjuti kasus ini, ungkap IPTU Hopni, polisi sudah mengamankan tersangka beserta orang tuanya. Selain itu mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau, lakban, kain dan plastik, serta pakaian korban. Penyidikan akan terus dikembangkan untuk memastikan ada dan tidaknya orang lain yang terlibat. (*)

AMNT pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *