Sumbawa Besar, SR (05/05/15)
Intensifnya razia yang digelar Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Sumbawa dikeluhkan sebagian masyarakat. Selain tidak mengenal waktu, kegiatan itu juga tidak mengenal tempat. Bahkan terkesan dilakukan di tempat tersembunyi.
Menanggapi hal itu, Kasatlantas Polres Sumbawa, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Edy Sudarma Korniawan S.Kom yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (5/5) mengatakan, segelintir orang yang mengeluhkan razia sudah pasti para pelanggar dan mereka yang tidak mendukung terciptanya masyarakat yang tertib. Ia mengakui belakangan ini pihaknya intensif menggelar razia yang sebagian besar difokuskan di pintu masuk (Simpang Boak) dan pintu keluar (Batu Gong) Kota Sumbawa atau sebaliknya. Razia ini tidak dilakukan di tempat tersembunyi, melainkan di tempat terbuka yang dilengkapi surat perintah dan sesuai SOP. “Setiap kegiatan selalu didokumentasikan dan dikirim ke saya agar dari jauh saya bisa memantau,” ujarnya.
Namun yang paling penting razia dilakukan agar para pengendara baik roda dua dan roda empat meningkatkan kewaspadaan saat berkendara. Sebab dalam sebulan ini angka kecelakaan terbilang meningkat yang sebagian besar terjadi di luar kota dan hampir semua korbannya meninggal dunia. “Paling banyak terjadi di wilayah Plampang, Lape, dan Alas. Sebagian korbannya adalah yang melakukan perjalanan jauh,” katanya.
Razia yang dilakukan dengan menjaring para pelanggar untuk menekan angka kecelakaan, karena pelanggaran merupakan embrio terjadinya kecelakaan.
AKP Edy—sapaan akrabnya, menekankan bahwa razia yang digelar tersebut bukan untuk mencari-cari kesalahan pengendara. Ketika pengendara mematuhi aturan berlalulintas serta melengkapi diri dan kendaraannya dengan surat maupun kelengkapan tekhnis lainnya, maka perjalanannya akan aman dan lancar. “Kami hanya menindak yang melanggar di antaranya tidak menggunakan helm, sabuk pengaman untuk roda empat, dan pengendara ugal-ugalan. Karena inilah yang berpotensi terjadinya kecelakaan,” tandasnya.
Kasatlantas berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat Sumbawa menjadi lebih tertib. Pasalnya kehadiran polisi di jalan minimal mencegah niat pengendara untuk melakukan pelanggaran, dan bisa lebih berhati-hati dalam berkendara. “Mari kita ciptakan keamanan, ketertiban dan kelancaran di jalan raya karena manfaatnya untuk diri kita dan orang lain,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Sumbawa, Drs H Jamaluddin Malik dalam suatu kesempatan mendukung langkah polisi untuk terus menggelar razia. Menurut Bupati, razia itu menjadi salah satu upaya untuk menciptakan masyarakat yang tertib dan taat hukum. “Bila perlu razia digelar setiap hari,” pungkasnya. (*)
