Prestasi UTS Mengangkat Martabat Anak Sumbawa

oleh -112 Dilihat
Cendra bersama ayahnya, Cenruang

Sumbawa Besar, SR (31/03)

Suharto SH M.Si
Suharto SH M.Si

Prestasi dunia yang terus diukir mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) membuat sejumlah pihak berdecak kagum. Meski masih seumur jagung namun perguruan tinggi yang berada di kaki Bukit Olat Maras, Batu Alang, Kecamatan Moyo Hulu itu sudah melambungkan nama daerah dan bangsa di level dunia.

Kekaguman itu diungkapkan tokoh masyarakat Sumbawa, Suharto SH M.Si. Ia salut dan angkat jempol untuk UTS terutama pendirinya yang sungguh-sungguh terobsesi mewujudkan sebuah lembaga pendidikan yang representative, berkelas, dan berkemampuan memacu lahirnya putra-putra terbaik dalam rangka pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Berbagai capaian prestasi yang selama ini ditoreh UTS maupun partisipasi keikutsertaan mahasiswanya di berbagai lomba baik nasional maupun internasional itu menurut Harto—sapaan akrabnya, bukan sesuatu yang mudah. Melainkan sesuatu yang sangat prestisius dan bergengsi mengangkat harkat-martabat anak-anak bangsa di Sumbawa sekaligus menjawab bahwa putra daerah ini memiliki daya tahan dan kemampuan untuk bersaing di era global. Tentunya lembaga pendidikan lainnya diharapkan tidak menjadi penonton, namun dapat mengikuti jejak UTS dengan membuka ruang komunikasi, mengajak Dr Zulkiieflimansyah M.Sc–Pendiri UTS untuk berdiskusi, bertukar informasi bahkan menggalang dukungan bersama membangun jaringan bukan hanya sebatas lokal, regional, nasional tetapi juga dunia. “Ini sesuatu yang sangat positif. Progress yang baik ini bukan hanya kebanggaan UTS semata tapi kebanggaan masyarakat Tana Samawa,” ucapnya.

Jika ada pihak yang memandang prestasi UTS ini sebelah mata, Harto menilainya sangat keterlaluan. Semua pihak harus mendorong UTS dan perguruan tinggi lainnya untuk berprestasi sebagai upaya melahirkan generasi emas di masa mendatang. Karenanya ia mengajak semua pihak terutama pemerintah daerah tidak hanya beretorika ingin meningkatkan kualitas sumberdaya manusia agar posisinya tidak lagi di nomor buntut, tentunya harus diimplementasikan melalui program kerjasama, dan apresiasi terhadap sebuah prestasi sebagai motivasi. “Pemberitaan yang dilansir

Baca Juga  Organisasi Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) Resmi Dideklarasikan

media local terhadap berbagai prestasi yang direngkuh putra terbaik daerah cukup menjadi alasan bagi pemerintah untuk proaktif dengan tidak menunggu datangnya proposal, dan tidak menunggu pendiri dan pemimpin universitas hebat seperti ini datang menghadap,” tukasnya.

Tidaklah berlebihan jika pemerintah proaktif membangun komunikasi dengan mengundang dan memberikan apresiasi secara langsung kepada anak bangsa yang telah mengharumkan nama daerah di level dunia. “Datangi UTS bukan hanya menumbuh-kembangkan perguruan tinggi itu sebagai sebuah universitas unggulan di Indonesia tetapi bagaimana pemerintah mendapatkan referensi ilmu tambahan dan wawasan yang berkaitan dengan upaya mengembangkan perguruan-perguruan tinggi lainnya di daerah ini,” pungkasnya.

Mahasiswa FTB Rebut 4 Penghargaan Dunia di Amerika
Mahasiswa FTB Rebut 4 Penghargaan Dunia di Amerika

Untuk diketahui dalam dua tahun ini berbagai prestasi dunia diraih mahasiswa UTS. Di antaranya, 8 mahasiswa Fakultas Teknobiologi (FTB) UTS yakni Cindy Suci Ananda, Mochammad Isro Alfajri, Adelia Elviantari, Fahmi Dwilaksono, Muhammad Al Azhar, Rian Adha Ardinata, Yulianti, dan Indah Nurulita menyabet empat penghargaan dunia pada kompetisi iGEM (International Geneticaly Engeneering Machine) 2014 di Boston Amerika, yakni meraih medali perunggu (bronze medal) dari keberhasilannya melakukan pemaparan project Econey, Interlab Study Awards, Best Policy and Practices Shout Out (kebijakan dan praktik) dan IGEM Chairman’s Award–penghargaan spesial yang paling prestisius dari Presiden IGEM. Kemudian secara berturut-turut mahasiswa FTB UTS lolos seleksi menjadi satu-satunya penerima beasiswa untuk melakukan riset di National Institute of Material Science (NIMS) di Tsukuba–Jepang. Adalah Fahmi Dwilaksono untuk Tahun 2014 dan kini Cindy Suci Ananda pada Tahun 2015.

Baca Juga  Kadis Dikbud NTB: Hasil SP2020 BPS Sejalan Ikhtiar Majukan Pendidikan di NTB
Cendra bersama orang tua dan tim dosen FTB UTS
Cendra bersama orang tua dan tim dosen FTB UTS

Tak kalah prestisiusnya prestasi yang diraih rekannya yang lain yaitu Cendra Harri Pahlawan—mahasiswa semester 4 FTB berhasil menjadi pemenang Worlwide UNESCO Club Youth Multimedia Competition 2015 yang digelar UNESCO (United Nations Educational Science and Cultural Organization)—salah satu organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Karena idenya merekayasa bakteri E.Coli  sebagai sumber energy listrik untuk masa depan yang dituangkan dalam video berdurasi 1 menit 22 detik ini menghantarkan putra bungsu pasangan Cenruang S.Sos dan Rogeiyah ini mendapat apresiasi dari PBB untuk mengikuti pelatihan fotography dan pembuatan film di Washington DC, 19 Juli—1 Agustus 2015 dan menerima penghargaan di Colorado Amerika pada September—Oktober 2015 mendatang.

AUYS UTS HLBelum lagi prestasi lainnya yang ditorehkan 10 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTS yang menjadi duta Indonesia mengikuti ASEAN University Youth Summit (AUYS). di Kuala Lumpur Malaysia. Dengan bakat yang ditampilkan mahasiswa ini, mengantarkan UTS dan Sumbawa menjadi tuan rumah kegiatan yang sama pada Tahun 2016. Diperkirakan agenda besar itu akan diikuti sekitar 3000 peserta dari ratusan perguruan tinggi di 10 negara ASEAN.  Masih banyak prestasi lainnya yang akan menyusul pada Tahun 2015 ini seperti keikutsertaan mahasiswa UTS pada sejumlah kegiatan dunia di Mexico, Bangkok Thailand, Amerika dan Jepang. (*) Baca juga di Gaung NTB  

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *