Sumbawa Besar, SR (26/03)
Bolos saat jam sekolah, belasan pelajar terjaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Rabu (25/3) pagi. Para pelajar dari berbagai sekolah ini ditangkap ketika sedang berada di pusat permainan dan taman kota. Mendengar siswanya diamankan, sejumlah guru dan kepala sekolah ngelurug ke Kantor Satpol PP.
Selain menjaring para pelajar, Satpol yang diback-up berbagai institusi terkait seperti polisi dan TNI, juga mengamankan sepasang muda-mudi di kamar kost-kosan. Keduanya masih belia, sehingga petugas harus menghadirkan pihak keluarga untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut. Kepala Satpol PP Sumbawa, Edy Retno Sanjaya SH yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, belasan pelajar ini terjaring dalam Operasi Bina Lingkungan. “Jumlahnya ada 19 orang, mereka diamankan di beberapa lokasi seperti pusat playstation, kos-kosan dan Taman Kerato,” sebut Edy Retno.
Operasi yang dikhususkan untuk para pelajar ini ungkap Edy, bekerjasama dengan Dinas Diknas. Ini dilakukan untuk meminimalisir kegiatan siswa yang negative, karena semakin banyak siswa yang berkeliaran saat jam pelajaran berpotensi munculnya hal yang tidak diinginkan. “Kami terus bersinergi dengan sekolah dan orang tua murid untuk sama-sama memberikan pengawasan yang melekat terhadap anak-anak,” ucap Edy Retno.
Apalagi dalam pertemuan khusus dengan kepala sekolah dan ketua komite yang dipimpin Asisten I Setda Sumbawa juga dibahas mengenai persoalan siswa berkeliaran ini. Asisten menilai kondisi itu sudah cukup mengkhawatirkan karena dari laporan warga mengindikasikan taman-taman kota dijadikan lokasi maksiat yang pelakunya termasuk masih berstatus pelajar. “Ini menjadi tanggung jawab bersama dalam upaya menyelamatkan generasi penerus harapan bangsa di samping membebaskan Sumbawa dari penyakit masyarakat,” demikian Edy Retno. (*) Baca juga di Gaung NTB
