BPPT: Tidak Sulit Bangun Smelter

oleh -92 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (13/03)

Kepala BPPT
Kepala BPPT

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Dr. Ir. Unggul Priyanto M.Si mendorong PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) untuk membangun smelter di Kabupaten Sumbawa sebagai daerah penghasil tambang yang dikelola perusahaan Amerika tersebut.

Menurutnya, membangun smelter (pabrik pemurnian hasil tambang) tidaklah terlalu sulit karena merupakan teknologi yang sederhana. “Tidak ada alasan untuk menolak karena ini sudah menjadi kewajiban perusahaan, dan Sumbawa sangat cocok bagi keberadaan smelter,” katanya saat berkunjung ke Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Kamis (12/3).

Selama ini perusahaan menolak membangun smelter karena masalah infrastruktur seperti penyiapan listrik dan lainnya termasuk pertimbangan transportasi karena lokasi pengolahan jauh dari market. Dengan pertimbangan ini sehingga perusahaan menganggap daerah tersebut tidak layak sebagai lokasi pembangunan smelter. Doktor Unggul—sapaan singkat kepala BPPT ini menilai kesimpulan itu adalah hasil study perusahaan bersangkutan. Harusnya ada study yang independen. “Saya pernah meminta pemerintah menyelenggarakan suatu study yang melibatkan beberapa universitas. BPPT pun siap untuk dilibatkan agar study yang dilakukan lebih komprehensif dan independen,”  tandasnya.

Baca Juga  Perkuat Pengelolaan Air Bersih dan Air Limbah, PUPR Bentuk Pokmas

Terkait pertimbangan infrastruktur yang dijadikan alasan perusahaan untuk tidak membangun smelter, menurut Doktor Unggul, dapat diatasi. Lahan di Sumbawa sudah mencukupi untuk membangun infrastruktur tersebut. Sedangkan persoalan listrik, pemerintah dapat menggandeng pengusaha yang berinvestasi. “Intinya tidak sulit karena smelter adalah teknologi sederhana,” tukasnya.

Smelter Dibangun di UTS

Sementara itu Anggota DPR RI, Dr Zulkieflimansyah SE M.Sc merekomendasikan PTNNT untuk membangun smelter di Techno Park Universitas Teknologi Sumbawa. “BPPT sudah siapkan teknologinya, kami pun sudah menyiapkan sumber daya manusianya,” jelas Doktor Zul—sapaan singkatnya.

Ia bisa memahami alasan Newmont yang mengatakan pembangunan smelter di Sumbawa tidak layak, karena pertimbangan ekonomis dan tidak tercantum dalam kontrak. Namun demikian pemerintah perlu mendesak Newmont harus membangun smelter di Sumbawa. “Kalau Papua bisa mendesak, mestinya Pemda kita juga. Apalagi di sini akan dibangun Science and  Techno Park (STP)  sehingga tidak alasan lagi untuk tidak membangun smelter di sini,” pungkasnya. (*) Baca juga di Gaung NTB

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *