Sumbawa Besar, SR (27/02)
Banjir bandang yang menerjang lima desa di Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa, menggugah hati semua pihak. Karenanya kepedulian terus mengalir, salah satunya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknologi Sumbawa (FEB UTS). Sebagai bentuk solidaritas, civitas UTS ini menginisiasi aksi penggalangan dana untuk turut membantu meringankan 5.975 jiwa korban banjir di kecamatan tersebut. Seperti diketahui, musibah yang terjadi Minggu (23/2) di Desa Labuan Jambu, Labuan Pindang, Bantu Lanteh, Labuan Bontong dan Banda menyebabkan kerusakan yang cukup parah dan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Penyerahan bantuan sembako dari hasil penggalangan dana diserahkan secara simbolis di Posko Penanggulangan Bencana Banjir Tarano oleh Pihak UTS yang diwakili Warek III, M Nurjihadi M.Si kepada Camat Tarano, Abdul Haris S.Sos. Menurut Jihad-sapaan akrab Warek, bahwa penggalangan dana ini merupakan aksi spontanitas dan bentuk kepekaan sosial mahasiswa UTS terhadap bencana alam yang terjadi. Penanaman rasa solidaritas dan sikap kepekaan sosial adalah bagian dari arah pembinaan kemahasiswaan.
Sementara Camat Tarano, A Haris S.Sos menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan bencana alam dari UTS kepada masyarakatnya. “Atas nama masyarakat Tarano saya menyampaikan terima kasih kepada UTS dan ini merupakan sumbangan pertama yang diberikan oleh universitas kepada kami,” ucapnya.
Ditemui terpisah, Perwakilan Samawa Volunter Community (SVC), Yulia Sasmirianti yang juga mahasiswa FEB UTS mengatakan, penggalangan dana bagi korban banjir merupakan aksi nyata dan bentuk kepedulian mahasiswa UTS terhadap setiap bencana alam yang terjadi. Penggalangan dana telah dilakukan sehari sebelumnya di beberapa titik lokasi di Sumbawa Besar. Kegiatan sosial kemanusiaan ini juga merupakan implementasi dari hasil kegiatan Forum AUYS 2015 yang berlangsung di Malaysia kemarin.
Selain penyerahan bantuan, mahasiswa UTS yang tergabung dalam SVC ikut serta dengan tim relawan dan masyarakat setempat melakukan bakti sosial dengan ikut terjun langsung ke lokasi guna membantu korban bencana baik di lokasi maupun di tenda pengungsian. (*) Baca juga di Gaung NTB