Lomba Buat Male Upaya Lestarikan Budaya Tau Samawa

oleh -425 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (19/01)

LOMBA MALEKegiatan Lomba membuat Male dan Cerdas Cermat yang digelar Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) di Istana Dalam Loka, Minggu (18/1) berlangsung sukses.

H Hasanuddin SPd salah seorang juri pada lomba membuat Male, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut telah berlangsung sangat meriah. Para peserta yang berasal dari pengurus LATS kecamatan ini sangat antusias dan hasil karyanya indah dan cukup bersaing.

Beberapa nama keluar sebagai juara yakni kategori putra juara pertama diraih Dwi Randi Saputra (Kecamatan Lopok), juara kedua dan seterusnya  diraih Sofyan Hariadi (Empang) M Ridwan (Moyo Hilir), Ardiansyah (Alas), Fitrah Beriliansyah (Plampang), dan harapan III Farizal Anwar (Empang).

Untuk kategori putri juara pertama diraih Noviah Pratiwi (Kecamatan Plampang), disusul pada posisi kedua hingga harapan III adalah Srinaya (Lopok), Shopa Ade Tasyah (Empang), Riri Sulastri (Alas), Parlita Pilian (Ropang) dan Shafira Putri Handayani (Moyo Hilir).

Sementara untuk lomba cerdas cermat dengan materi Sejarah dan Bahasa Sumbawa sebut Haji Ace—sapaan akrab Hasanuddin, SMAN 1 Sumbawa Besar meraih juara pertama dan kedua, dan SMAN 2 Sumbawa meraih juara III, serta harapan I untuk SMAN 3 Sumbawa.

Sebelumnya Ketua Pantia Kegiatan, Ir Padusung MM menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan yang digelar Lembaga Adat Tana Samawa Kabupaten Sumbawa merupakan bentuk partisipasi LATS Kabupaten Sumbawa dalam rangka menyemarakkan HUT Kabupaten Sumbawa ke-56. Kegiatan yang bertajuk “Lomba Membuat Male dan Cerdas Cermat Sejarah dan Bahasa Sumbawa” itu menurut Padusung memiliki beberapa dasar pemikiran. Di antaranya salah satu khasanah budaya Tau Samawa sejak zaman lampau yang berlangsung secara turun temurun adalah perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, yang di dalamnya terdapat male’ sebagai salah satu atribut pelengkap yang “wajib” ada pada setiap perayaannya.  Karenanya kata Padusung, membuat male bagi Tau Samawa menjadi salah satu ‘tools’ (alat)  untuk mengukur ‘skill’ (keterampilan) seseorang dalam hal seni kelingking.

Baca Juga  BPK Incar Asset Dinas Diknas Sumbawa yang Tidak Terdata

Fenomena yang berkembang akhir-akhir ini, ungkapnya, bahwa pengetahuan dan keterampilan membuat male sedikit demi sedikit mengalami pergeseran, dalam arti bahwa male yang muncul kemudian kebanyakan bukan male yang sesungguhnya seperti lazimnya male-male yang dikenal dahulu baik dari segi motif maupun pola dalam menggunting.

Sementara untuk Lomba Cerdas Cermat Sejarah dan Bahasa Sumbawa bagi pelajar, lanjut Padusung, diakui atau tidak, ada kekhawatiran yang cukup beralasan bahwa generasi-generasi muda Sumbawa sebagai penerus estafet kepemimpinan Tana Samawa pada suatu masa tidak lagi mengenal sejarah dan bahasanya sama sekali. Gejala tersebut begitu menguat, para pelajar dan mahasiswa Sumbawa nyaris tidak memahami sejarahnya sendiri. “Mereka hanya paham tentang sejarah Majapahit, sejarah Sriwijaya dan lainnya, sementara sejarah tentang Sumbawa sangat kurang termasuk di dalamnya bahasa,” paparnya.

Baca Juga  Mahasiswi UTS Juara Nasional L’Oreal Sorority in Science

Untuk diketahui Sumbawa sejak lama dikenal dengan sebutan Tana Intan Bulaeng, tentu dipahami bahwa bukan sekadar bermakna bahwa di dalam perut bumi Sumbawa mengandung biji-biji emas dengan kuantitas dan kualitas yang luar biasa, melainkan bermakna bahwa pada diri Tau Samawa, para leluhur zaman lampau tertancap di dalam qalbunya ilmu pengetahuan dan keterampilan serta keiklasan sehingga mereka mampu mendirikan sebuah negeri dalam bentuk Kesultanan Sumbawa.  “Istana Dalam Loka ini bukti kongkrit betapa kehebatan dan kecerdasan dan semangat batin yang ikhlas dan kokoh dari para leluhur kita masa lalu terekspresikan secara nyata dalam bentuk fisik maupun filosofi Dalam Loka ini. Subhanallah sungguh luar biasa,” tuturnya.

Semangat inilah kata Padusung yang menjadi spirit Tau Samawa dalam menjaga dan mengawal perjalanan Sumbawa. Karenanya melalui lomba membuat male dan cerdas cermat itu diharapkan dapat menumbuhkembangkan semangat ke-Sumbawa-an bagi semua Tau Samawa, terutama para pelajar dan generasi muda Sumbawa. (*) Baca juga di Gaung NTB 

rokok pilkada mahkota NU

Responses (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *