Sumbawa Besar, SR (04/12)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Drs H Rasyidi meminta semua pihak kembali membangun kebersamaan untuk menuntaskan pembahasan APBD Tahun Anggaran 2015 sehingga dapat ditetapkan tepat waktu. “Kami tidak ingin mengintervensi persoalan-persoalan yang terjadi di DPRD Sumbawa. “Kita hargai pendapat dan keputusan masing-masing,” kata Sekda saat diminta tanggapan terhadap aksi boikot yang dilakukan KMP.
Menurut Sekda, tanpa ada APBD, pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak ada satu program dan anggaran yang bisa dieksekusi untuk membangun daerah dan masyarakat. APBD merupakan rencana kerja pemerintah dalam kurun waktu satu tahun untuk melaksanakan pelayanan dan kegiatan pembangunan di seluruh bidang.
Karenanya Sekda berharap apapun persoalan yang ada asalkan APBD harus tuntas. Namun demikian kata Sekda, apabila kondisi ini terus berlanjut (dan APBD tidak dapat dibahas, maka sudah ada mekanisme di dalam aturan yang mengatur tentang itu.
Seperti disampaikan pimpinan dewan, bahwa apabila paripurna tidak korum, maka sidang ditunda atau diskor, dan apabila diskor sudah masuk yang ketiga kalinya setelah itu akan didiskusikan kembali dengan melihat aturan yang ada untuk menentukan keputusan lebih lanjut. “Kami rasa masih ada kesempatan untuk terbangunnya kebersamaan. Kami tidak ingin meninggalkan siapa-siapa dan tetap berharap ada kebersamaan. Mari kita tinggalkan persoalan lain dan fokus untuk menyelesaikan pembahasan APBD sehingga roda pemerintahan dan pembangunan dapat bergerak menyongsong Tahun 2015 mendatang,” pintanya. (*) Baca juga di Gaung NTB
