Sumbawa Besar, SR (21/11)
Senyum sumringah terpancar dari wajah kader posyandu di Kabupaten Sumbawa. Betapa tidak, mereka mendapat ‘uang kaget’ masing-masing Rp 386 ribu (potong pajak 6 persen) dari Pemerintah Propinsi NTB melalui Kantor Dinas Kesehatan Sumbawa.
Dharma Cakra SKM, MPH—Pengelola Program Promkes Dikes Propinsi NTB yang ditemui Kamis (20/11) menyebutkan, dana itu diberikan kepada 12.944 kader posyandu di 8 kabupaten wilayah NTB. Mereka adalah kader Posyandu yang berada di daerah terpencil. Untuk Kabupaten Sumbawa, Pemprov mengalokasikan dana sebesar Rp 886,5 juta untuk 2.295 orang dari 20 kecamatan. Sisanya dari Kecamatan Alas, Lopok, Sumbawa dan Unter Iwis, tidak terakomodir sebagai penerima ‘uang kaget’ tersebut.
Menurut Dharma—akrab pria low profil ini disapa, pemberian dana ini sebagai bentuk apresiasi Pemprov terhadap kiprah kader posyandu dalam mendukung Program AKINO (Angka Kematian Ibu Nol). Ia berharap dengan bantuan dana ini tumbuh rasa semangat di dalam diri mereka sehingga semakin meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pemberian dana ini merupakan insiatif gubernur dan merupakan yang pertama namun diharapkan akan terus berlanjut di masa yang akan datang. “Kami juga minta kader Posyandu tidak berharap dana ini harus terus ada, karena mereka adalah tenaga sukarela,” ucapnya.
Meski demikian, pemerintah tetap memberikan perhatiannya kepada kader posyandu sebatas kemampuan yang ada. Perhatian ini bisa dalam bentuk pemberian insentif melalui dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan), peningkatan kapasitas melalui pelatihan kader dan jambore kader, serta pemberian penghargaan kader lestari.
Aminah Cendrakasih—Kader Posyandu Bulan Suar I Desa Batu Bulan Moyo Hulu mengaku sangat gembira mendapat ‘uang kaget’ dari pemerintah propinsi. Meski tidak terlalu besar namun hal itu dapat memberikan motivasi bagi mereka untuk terus meningkatkan kinerja. “Semoga ini bukan yang pertama sekaligus yang terakhir,” timpal Nanin Sudiar, Kader Posyandu Mawar I Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara. (*) Baca juga di Gaung NTB
2.295 Kader Posyandu di Sumbawa Terima ‘Uang Kaget”
Sumbawa Besar, Gaung NTB
Senyum sumringah terpancar dari wajah kader posyandu di Kabupaten Sumbawa. Betapa tidak, mereka mendapat ‘uang kaget’ masing-masing Rp 386 ribu (potong pajak 6 persen) dari Pemerintah Propinsi NTB melalui Kantor Dinas Kesehatan Sumbawa.
Dharma Cakra SKM, MPH—Pengelola Program Promkes Dikes Propinsi NTB yang ditemui Kamis (20/11) menyebutkan, dana itu diberikan kepada 12.944 kader posyandu di 8 kabupaten wilayah NTB. Mereka adalah kader Posyandu yang berada di daerah terpencil. Untuk Kabupaten Sumbawa, Pemprov mengalokasikan dana sebesar Rp 886,5 juta untuk 2.295 orang dari 20 kecamatan. Sisanya dari Kecamatan Alas, Lopok, Sumbawa dan Unter Iwis, tidak terakomodir sebagai penerima ‘uang kaget’ tersebut.
Menurut Dharma—akrab pria low profil ini disapa, pemberian dana ini sebagai bentuk apresiasi Pemprov terhadap kiprah kader posyandu dalam mendukung Program AKINO (Angka Kematian Ibu Nol). Ia berharap dengan bantuan dana ini tumbuh rasa semangat di dalam diri mereka sehingga semakin meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pemberian dana ini merupakan insiatif gubernur dan merupakan yang pertama namun diharapkan akan terus berlanjut di masa yang akan datang. “Kami juga minta kader Posyandu tidak berharap dana ini harus terus ada, karena mereka adalah tenaga sukarela,” ucapnya.
Meski demikian, pemerintah tetap memberikan perhatiannya kepada kader posyandu sebatas kemampuan yang ada. Perhatian ini bisa dalam bentuk pemberian insentif melalui dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan), peningkatan kapasitas melalui pelatihan kader dan jambore kader, serta pemberian penghargaan kader lestari.
Aminah Cendrakasih—Kader Posyandu Bulan Suar I Desa Batu Bulan Moyo Hulu mengaku sangat gembira mendapat ‘uang kaget’ dari pemerintah propinsi. Meski tidak terlalu besar namun hal itu dapat memberikan motivasi bagi mereka untuk terus meningkatkan kinerja. “Semoga ini bukan yang pertama sekaligus yang terakhir,” timpal Nanin Sudiar, Kader Posyandu Mawar I Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara. (Gaj)