Sumbawa Besar, SR (10/11)
Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar akan berkunjung ke Kabupaten Sumbawa, Senin (10/11) hari ini. Kehadiran Anil Kumar Nayar tersebut merupakan yang pertama kunjungan Dubes ke Tana Samawa atas inisiasi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Berdasarkan jadwal, Dubes Singapura ini akan tiba di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin sekitar pukul 13.30 Wita. Didampingi Rektor UTS Dr H Zulkieflimansyah SE M.Sc, Dubes langsung melanjutkan pertemuan dengan jajaran pimpinan DPRD di kantor DPRD Sumbawa. Setelah beristirahat sejenak, sekitar pukul 18.30 Wita menuju Wisma Daerah menggelar pertemuan dengan Bupati Sumbawa. Pertemuan itu berlangsung selama satu jam, karena pukul 19.30 Wita, Dubes melangkah ke Istana Dalam Loka untuk acara pagelaran kesenian sekaligus menjadi pembicara tunggal pada Public Lecture. Setelah bermalam di Transit Hotel dalam penjagaan ketat aparat keamanan, Dubes Anil Kumar Nayar, Selasa (11/11) pukul 06.00 Wita, bertolak ke Jakarta.
Kabag Humas dan Protokol Setda Sumbawa, Rachman Ansori M.SE yang dihubungi tadi malam, mengatakan, kedatangan Dubes Singapura ke daerah ini untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Kehadirannya akan dimanfaatkan daerah untuk menjalin kerjasama investasi di bidang perdagangan, pendidikan dan kebudayaan, karena antara Singapura dan Pemerintah Daerah Sumbawa pernah memiliki sejarah kerjasama yakni pengiriman sapi. “Kedatangan Dubes akan dimanfaatkan daerah untuk kepentingan masyarakat,” demikian Ansori—akrab birokrat muda ini disapa.
Tentang Anil Kumar
Untuk diketahui Anil Kumar Nayar bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Singapura pada Juni 1993. Ia memulai tugas pertama luar negerinya di Kedutaan Besar Singapura di Jakarta Tahun 1995-2000, dan kembali ditugaskan sejak 18 Juni 2014. Nayar juga bekerja di Direktorat Asia Tenggara, Kemenlu Singapura, dan menjadi direktur di lembaga tersebut.
Sebelum ini, Nayar adalah Duta Besar Singapura untuk Belgia, merangkap Masyarakat Eropa, Belanda, dan Luksemburg, November 2006-April 2012. Nayar juga pernah menjabat sebagai Utusan Khusus Singapura di Romania, April 2010-April 2012. Pada Tahun 2005, Nayar dianugerahi Penghargaan Administrasi Publik (Silver). Tahun 2008, ia menerima penghargaan serupa (Gold) atas tugasnya sebagai Co-Agent saat menangani kasus Pedra Branca dalam Mahkamah Internasional. (*) Baca juga di Gaung NTB