Sumbawa Besar, SR (09/10)
SMA Negeri 1 Maronge kini tak memiliki kepala sekolah. Hal ini terjadi setelah H Suaeb dicopot dan menjadi guru Agama Islam di SMA Negeri 3 Sumbawa. Bahkan akan ada kepala sekolah yang juga senasib sama dengan Haji Suaeb, dan sepertinya tidak lama lagi gerbong mutasi di jajaran Dinas Diknas Sumbawa akan bergerak menyusul banyak jabatan kepala sekolah yang lowong. Selain di SMA Maronge, juga SMK Negeri 1 Tarano yang lowong setelah kepala sekolah, Jahmad S.Pd, meninggal dunia karena sakit. Tak hanya jenjang SMA/SMK, sebagian Kepala SD dan SMP diketahui lowong sehubungan dengan banyaknya kepala sekolah yang pensiun.
Dikonfirmasi, Rabu (810), Kadis Diknas setempat, Sudirman Malik S.Pd, M.Pd, membenarkan jika Kepala SMA 1 Maronge telah “dimutasi” menjadi Guru Agama di SMA 3 Sumbawa. “Dia (H Suaeb) dipindahkan menjadi Guru Agama berdasarkan pertimbangan kedinasan,” ujarnya.
Apa yang terjadi terhadap Kepala SMA 1 Maronge ini menurut Dirman Malik—sapaan akrabnya, sesuatu yang biasa, mengingat jabatan kepala sekolah merupakan tugas tambahan. “Jadi dia kita kembalikan lagi untuk menjalankan tugasnya sebagai guru, ini hal biasa,” tandasnya.
Terhadap kemungkinan adanya kepala sekolah yang bernasib sama dengan Kepala SMA 1 Maronge, Dirman Malik yang juga Ketua PGRI Kabupaten Sumbawa ini, mengiyakannya. “Bisa saja ada Kasek yang dimutasi lagi menjadi guru. Ingat, kepala sekolah itu bukan jabatan tapi hanya tugas tambahan,” ujarnya lagi. Untuk mengisi kekosongan kepala SMA Maronge, Dinas Diknas menunjuk Kepala SMA 1 Plampang, Efendi S.Pd, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) karena kepala sekolah definifnya sedang digodok. (*) Baca juga di Gaung NTB