Kejuaraan Gubernur Cup Sambut Festival Moyo 2014
Sumbawa Besar, SR (18/09)
Arena pacuan kuda “Angin Laut” kembali bergolak. Sebab di arena milik Doktor Zul yang berlokasi di Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara ini mulai digelar Kejuaraan Pacuan Kuda “Gubernur Cup” yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Moyo 2014. Ajang bergengsi yang diikuti ratusan kuda yang sebagiannya pernah beberapa kali menjadi raja dan ratu arena di berbagai tempat ini, dilaksanakan sejak 17 September hingga 28 September 2014. Ratusan kuda dari berbagai daerah seperti Bima, Dompu, Sumbawa, KSB, Pulau Lombok, Jakarta dan Banjarmasin Kalimantan Selatan tersebut akan mengikuti 17 kelas.
Sedikitnya 141 ekor kuda pacuan dilepas pada babak penyisihan I di hari pertama, Rabu (17/9). Seratusan kuda ini terjun di tiga kelas yaitu TKA 64 kuda , OA 30 kuda, Harapan A 27 kuda dan Tunas A 20 kuda. Dalam perlombaan ini, Sang Diva milik Wirawan S.Si MT (Kabag APP Sumbawa) harus puas di posisi ketiga. Rangking yang kurang memuaskan ini dinilai wajar karena kuda favorit yang pernah merajai TKA saat kejuaraan Gubernur Cup awal tahun lalu dipaksa naik kelas meladeni kuda juara di Kelas OA. Pada kelas OA ini, Payung Mas (milik H Ilham Sarbini asal Banjarmasin), Primadona (Eko Susadin Labuan Sumbawa), Primadona (Msin Melili Moyo Utara), Permata Hati (Serma Muhidin Asrama POM), dan Bidadari (H Herman H Irwan Sape Bima) berhasil mengungguli kuda favorit lainnya.
Di Klas TKA menjadi bintang arena adalah Sinta (Baco Berare), Bintang Road (Sekdes Sengkal), dan Lala Sri Banong (Mukhlis Adi Putra Sumbawa). Kemudian di Harapan A yang diikuti 27 ekor kuda, sejumlah kuda unggulan kembali Berjaya. Adalah Jaguar (Andre Berare), Sinar Jauh (H Muslimin Serange), Sinar Abadi (Drs Suryanto Camat Orong Telu), Putra Anugrah (H Fatah Maronge), dan Superman (Cristoper Kota Bima). Selanjutnya Klas Tunas A, Raja Nusantara (Prabowo Jakarta), Putri Ayu (Sania Bima) dan Anak Mas (Sudirman Campa Bima) berhasil mempecundangi lawan-lawannya.
Sekretaris Panitia Penyelenggara, Lukman yang ditemui di arena pacuan, menyebutkan, 425 ekor kuda terdaftar mengikuti kejuaraan bergengsi tersebut. Dalam ajang ini menyediakan hadiah yang cukup fantastis di antaranya 16 unit sepeda motor, 16 ekor sapi, 16 unit kulkas dan 48 unit televisi, ditambah uang tunai untuk juara bintang (juara umum) yaitu juara I Rp 7,5 juta, II Rp 5 juta, III Rp 3 juta serta Juara IV, V dan VI masing-masing Rp 1 juta. Ada 17 Kelas yang diperlombakan adalah TKA, TKB, TKC, OA, OB, OC, Harapan A, Harapan B, Harapan C, Tunas (A, B, dan C), dan Dewasa (A,B,C,D,E dan F).
Kegiatan yang merupakan rangkaian Festival Moyo 2014 ini, ungkap Lukman, akrab pria ramah ini disapa, memberikan multiplier effect yang sangat positif bagi geliatnya perekonomian masyarakat setempat. Selain tumbuhnya kegiatan usaha baru, juga meningkatkan arus kunjungan wisatawan domestik di daerah ini.
Untuk menghilangkan kejenuhan para penggila kuda termasuk peserta pacuan, kata Lukman, panitia menggelar berbagai lomba salah satunya Festival Dangdut. Namun yang paling penting, lanjut Lukman, panitia menjamin para joki cilik yang masih bersekolah tidak ketinggalan pelajaran. Panitia bekerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menggelar sekolah lapang.
Sementara itu, mewakili Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumbawa, Ir Syukri Ahmad menyatakan sangat mendukung pelaksanaan Pacuan Kuda di Kerato Angin Laut ini. Dengan ajang ini akan semakin menggairahkan masyarakat untuk beternak kuda, di samping memperkenalkan Sumbawa ke daerah luar. “Ini patut didukung dan diberikan apresiasi, karena membawa manfaat yang sangat besar tidak hanya bagi pemilik kuda, namun juga masyarakat dan daerah ini,” tandasnya. (*) Baca juga di Gaung NTB