“Peran Pelaku Usaha dan Industri untuk Kemajuan Daerah”
Sumbawa Besar, SR (03/08)
Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS) kembali menggelar seminar nasional bergengsi. Mengambil tema “Peran Pelaku Usaha dan Industri untuk Kemajuan Daerah”, seminar yang akan dilaksanakan di Wisma Daerah Sumbawa pada Minggu (3/8) sekitar pukul 19.00 Wita hari ini, menghadirkan tiga narasumber terkenal yaitu Sandiago S Uno (Owner & Founder Saratoga Investama Sedaya) yang akan memberi materi tentang peran pemerintah untuk mendorong tumbuhnya industri dan dunia usaha, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (Direktur Keuangan Perusahaan Gas Negara) akan berbagi pengalaman mengenai PGN dalam meningkatkan kapasitas masyarakat di daerah, dan Ferry Satrio (Direktur Kepatuhan Bank NTB), juga akan menceritakan pengalaman Bank NTB dalam membangun Nusa Tenggara Barat (masalah dan harapannya). Rencananya kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan pelaku usaha, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum tersebut akan dibuka secara resmi oleh Bupati Sumbawa, Drs H Jamaluddin Malik.
Digelarnya seminar yang akan dipandu langsung oleh Rektor Universitas Teknologi Sumbawa yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dr H Zulkieflimansyah SE M.Sc tersebut, karena peran pelaku usaha dan industri dalam peningkatan ekonomi Indonesia cukup besar dan konstribusinya terhadap peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang signifikan. Tercatat pada Tahun 2007 nilai PDB Indonesia mencapai 145.795, Tahun 2008 145.239 miliar, Tahun 2009 145.537 miliar, dan Tahun 2010 157.488 miliar. Sedangkan jumlah penyerapan tenaga kerja mencapai 8.553.365 orang pada Tahun 2010.
Industri memiliki potensi yang sangat besar terutama yang berbasis kearifan lokal, namun kenyataannya industri di Indonesia masih memiliki beberapa hambatan dan belum berkembang dengan pesat. Berdasarkan outlook terbaru Deperindag tertera bahwa masalah utama dalam usaha pengembangan industri di Indonesia adalah kualitas dan kuantitas SDM pelaku industri, iklim kondusif mengembangkan usaha industri, apresiasi terhadap karya industri, percepatan tumbuhnya teknologi komunikasi, dan lembaga pembiayaan yang mendukung.
Atas dasar pemikiran tersebut, UTS memandang perlu untuk mengadakan seminar nasional sebagai upaya mensinergiskan antara peran pemerintah daerah, akademisi dan pelaku bisnis (triple helix), sehingga terjadi sebuah arah gerak yang selaras dan seimbang untuk kemajuan daerah. Dan seluruh materi yang dipaparkan narasumber dalam seminar ini akan dirangkai menjadi sebuah buku. “Kegiatan seminar ini diharapkan mampu mensinergiskan antara peran pemerintah, akademisi, dan pelaku bisnis, untuk mencari solusi atas permasalahan pengembangan industri supaya mampu berjalan dengan optimal untuk kemajuan daerah,” kata Doktor Zul—sapaan akrab Rektor UTS. (*)