Sumbawa Besar, SR (16/08)
Kendati relokasi RSUD Sumbawa telah disepakati Pemda dan DPRD melalui Sidang Paripurna, Kamis (14/8), namun proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) RSUD tersebut tetap dilaksanakan. Pasalnya proses tender proyek senilai Rp 1,1 Milyar itu sudah dilakukan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) Bagian APP dan LPBJP Setda Sumbawa.
Dikonfirmasi hal itu, Direktur RSUD Sumbawa, dr Selvi mengatakan, proyek itu akan segera dilaksanakan mengingat pemenang tendernya sudah ditentukan. Namun demikian hingga kini pihaknya belum diinformasikan siapa pemenang tendernya.
Untuk diketahui pembangunan IPAL itu dilakukan di lokasi rumah dinas Dokter Spesialis Anak yang berada di komplek RSUD, menyusul persetujuan penghapusan asset rumah dinas itu 22 Juli lalu. Proyek ini juga sudah dituangkan dalam Detail Engineering Design (DED) rekonstruksi RSUD Sumbawa dengan jumlah dana Rp 1,1 milyar. “Kami optimis pembangunan IPAL ini dapat diselesaikan pada tahun ini juga,” ujar dokter cantik ini. Untuk diketahui, dengan adanya IPAL, air limbah rumah sakit tidak akan mencemari lingkungan, air limbah diolah menjadi air yang bersih.
IPAL tersebut berupa kolam yang akan diisi ikan. Apabila ikan bisa hidup dalam kolam tersebut, menandakan bahwa IPAL berfungsi dengan baik. “Ini tugas BPM-LH untuk melakukan pemantauan,” katanya, seraya menambahkan tanpa IPAL, rumah sakit tersebut belum memenuhi standar pelayanan yang baik. (*) Baca juga di Gaung NTB
