Dua Perampok Didor Polisi

oleh -103 Dilihat
doc; samawarea.com

Sumbawa Besar, SR (25/07)

Refans, tersangka perampokan yang didor polisi
Refans, tersangka perampokan yang didor polisi

Dua orang perampok yang beraksi di kediaman Ni Luh Sudiarti, Dusun Maju Jaya, Desa Jaya Makmur, Kecamatan Labangka, Sumbawa, terpaksa ditembak. Gede dan Irfan Jayadi alias Refans–perampok asal Lombok Tengah (Loteng) yang dikenal ganas ini dilumpuhkan dengan timah panas di dua lokasi berbeda. Penangkapan dua dari enam perampok tersebut hasil kerjasama apik jajaran Polres Sumbawa dan Polda NTB. Gede ditangkap Tim Polda NTB di Desa Batu Jai, Lombok Tengah, Rabu (23/7) malam pukul 19.30 Wita. Hasil pengembangan terungkap beberapa nama termasuk Irfan Jayadi alias Refan yang juga asal Loteng tapi lama menetap di Labangka 5. Tim Buser Polres Sumbawa yang dipimpin Brigadir Harirustaman SH langsung meluncur dan meringkus Refans. Saat ditangkap baik Gede dan Refans melakukan perlawanan, memaksa aparat melubangi kakinya dengan timah panas.

Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Erwan Yudha Perkasa SH, Kamis (24/7), mengatakan, kedua pelaku tersebut ditangkap melalui penyelidikan yang cukup alot. “Keberhasilan ini berkat koordinasi dengan jajaran Polda NTB,” ujarnya.

Baca Juga  Keluarga Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid di RSUD Kota Bima, ini yang Dilakukan Polisi

Gede dan Refans adalah bagian dari enam kawanan perampok yang beraksi di wilayah Desa Jaya Makmur Kecamatan Labangka, 11 Juni 2014 lalu sekitar pukul 02.30 dinihari. Keenam perampok ini mendatangi kediaman Ni Luh Sudiarti. Namun kedatangan kawanan curas ini diketahui korban setelah mendengar suara berisik yang kemudian keluar kamar untuk melihat apa yang terjadi. Saat berada di ruang tamu, korban melihat enam orang berdiri di dalam pekarangan. Dengan cepat korban mengambil kayu palang pintu untuk menambah kunci dan kekuatan pintu. Tapi dua orang perampok lebih sigap dengan cara mendobrak pintu tersebut membuat korban terjungkal. Tanpa ampun korban belum sempat bangkit dihajar perampok menggunakan kayu. Dua orang perampok langsung bergerilya di dalam rumah, sedangkan empat lainnya berjaga-jaga di luar. Kawanan inipun berhasil mengambil uang tunai Rp 120 juta di dalam bungkusan plastik yang tersimpan di samping lemari tempat tidur. Dalam bungkusan plastic itu juga terdapat berlian logam mulia. Selain itu dua buah HP Nokia di atas meja TV. Korban yang sempat tidak sadarkan diri, dalam kondisi sempoyongan berhasil keluar rumah dan berteriak di jalan. Mertua korban Wayan Tagel dan Made Seloh yang mendengar teriakan itu datang. Ketika bersama korban hendak kembali ke rumah karena di dalam rumah masih ada suami korban, empat orang perampok yang berada di perkarangan melempari ketiganya menggunakan batu. Lemparan itu mengenai dada dan kepala bagian kiri korban. Mertuanya, Wayan Tagel juga tak luput, kaki kanannya bengkak tertimpuk batu. Kawanan inipun langsung kabur dan menghilang di kegelapan malam. “Kami sudah menangkap dua dari enam kawanan ini dan satu di antaranya sedang diamankan di Polda NTB,” kata Erwan—akrab Kasat Reskrim disapa.

Baca Juga  Polres Loteng Kembali Semprot Disinfektan di Ruas Jalan dan Pasar

Pihaknya telah mengutus anggota untuk menjemput satu pelaku ini guna dilakukan pengembangan penyidikan selain mengungkap kawanan lainnya juga kemungkinan adanya lokasi aksi lain yang dilakukannya. (*)

Bisa juga dibaca di Harian Umum Gaung NTB Edisi 25 Juli 2014 “Jangan Gentar Berkata Benar”

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *