Sumbawa Besar, SR (09/06)
Hingga kini Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 masih tertahan di salah satu bank. Akibatnya pencairan dana BSM itu masih belum jelas.
Seharusnya sesuai ketentuan dana BSM APBN 2014 itu sudah dicairkan 10 April lalu. “Sampai hari ini kami belum menerima laporan sudah dicairkan atau belum. Mestinya pihak bank menginformasikannya ke Dinas Diknas,” kata Kasi Manajemen Dikdas Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) kabupaten Sumbawa, Badron.
Dijelaskannya, jika dalam durasi waktu tertentu tidak diambil atau dicairkan, maka BSM terancam hangus. Untuk diketahui siswa yang diakomodir di salah satu bank ini mencapai 8.136 orang. Mereka adalah siswa kelas I sampai VI Sekolah Dasar (SD), sementara siswa SMP sebanyak 2.611 orang, dari kelas VII—IX.
Dengan jumlah penerima yang tidak sedikit ini terangnya, proses pencairannya membutuhkan waktu yang relative panjang. Karenanya Badron berharap pihak bank memberikan informasi terkait hal itu. “Kami harap bank melaporkan berapa jumlah realisasi BSM ke Dinas Diknas,” tukasnya.
Penerimaan BSM APBN 2014 jumlahnya beragam. Siswa SD kelas 1 sampai V Rp 450.000/siswa, siswa kelas VI Rp 225.000/siswa, siswa SMP kelas VII dan VIII Rp 750.000/siswa dan siswa SMP kelas IX Rp 375.000/siswa. (*)