Pemakaman Jadi Pasar

oleh -81 Dilihat
Ilustrasi

Sumbawa Besar, SR (26/06)

Sejak dua bulan terakhir ini lokasi pemakaman umum yang terletak di Karang Makam, Desa Empang Atas, Kecamatan Empang, diramaikan dengan aktifitas pedagang ikan dan sayuran. Mereka berjualan di areal makam. Tentu pemandangan yang tak lazim ini menjadi pertanyaan masyarakat Empang karena sejak Januari 2014, Pasar Sentral Empang yang baru di Desa Bunga Eja, sudah mulai beroperasi.

Koordinator Pasar Sentral Empang, Ahimsyah Bimbo, Rabu (25/6) tidak menampik kondisi tersebut. Bimbo akrab ia disapa mengaku setelah aktivitas pasar lama dipindahkan ke pasar baru, petugas telah beberapa kali menggelar operasi untuk menertibkan para pedagang yang tetap berjualan di trotoar jalan depan pasar lama. “Kami juga melibatkan petugas Satpol PP dari Sumbawa. Dan upaya ini berhasil,” akunya.

Namun 73 eks pedagang yang ‘terusir’ di trotoar tersebut bukannya pindah ke pasar sentral, melainkan ke lokasi pemakaman Desa Empang Atas dan hingga kini masih berjualan. Untuk menertibkannya, Bimbo mengaku telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa setempat, namun hingga saat ini aktifitas pedagang tetap berjalan. Jika dibiarkan berlanjut, Bimbo menyatakan akan merugikan pemerintah daerah Sumbawa dan semakin lama akan semakin sulit untuk ditertibkan.

Baca Juga  Tahun ini, Nelayan KSB Dapat Bantuan 50 Kapal Tangkap

Bimbo mensinyalir ada oknum yang berusaha melindungi keberadaan pasar bayangan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan adanya penarikan iuran kepada pedagang dengan alasan iuran kebersihan. Bahkan informasi menyebutkan pasar bayangan tersebut pernah diumumkan pada Hari Jum,at di Masjid Empang Atas sehingga pedagang menganggap keberadaan mereka di areal makam sudah disetujui pemerintah. “Kami berharap agar pemerintah kecamatan dan instansi terkait dapat mengambil tindakan tegas dan mengembalikan para pedagang ke Pasar Sentral yang telah dibangun khusus oleh pemerintah, sebelum masalahnya semakin rumit,” pinta Bimbo.

Sementara itu Sekretaris Camat Empang, Banggae Muhiddin yang dihubungi tadi malam, mengaku telah beberapa kali melakukan pendekatan dengan para pedagang setempat. Meski belum membuahkan hasil, namun pihaknya tidak patah semangat. Keengganan pedagang ikan dan sayur dari Kecamatan Tarano ini untuk pindah ke Pasar Sentral Empang karena ada orang memback-upnya. Padahal jika dibandingkan, Pasar Sentral Empang sangat representative.

Baca Juga  Demi Pertahankan Keyakinan, Mualaf Ini Pilih Menderita

Karenanya pihak kecamatan telah bersurat kepada Bupati Sumbawa meminta agar digelar operasi gabungan bersama Tim Diskoperindag dan Satpol PP. Upaya persuasive ini perlu dilakukan mengingat pedagang di lokasi pemakaman umum tersebut kian bertambah. “Kemungkinan minggu depan, operasi bersama mulai dilaksanakan,” demikian Banggae. (*)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *