DBD dan Diare Serang Warga Moyo Hilir

oleh -82 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (16/06)

Direktur RSUDP Sumbawa, drg Tri Waluyo MPH
Direktur RSUDP Sumbawa, drg Tri Waluyo MPH

Belasan warga asal Kecamatan Moyo Hilir dalam sepekan terakhir ini terserang penyakit deman berdarah (DBD) dan diare, sehingga dengan terpaksa harus dibawa dan dirawat pada Rumah Sakit Umum Daerah (Rujukan) Pulau Sumbawa.

Hal ini diakui Direktur RSUDP Sumbawa Drg T Triwaluyo MPH didampingi Dr Arendra Kurniawan Kasi Pelayanan Medis, di ruang kerjanya Sabtu kemarin.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis, ungkap Dokter Tri, kasus Deague Helpher Fever (DHF) berupa DBD dan Diare lebih disebabkan karena faktor perubahan musim, membuat virus dengan mudah berkembang. Di samping itu pola hidup, lingkungan dan pola makan juga mempengaruhi timbulnya penyakit tersebut.

Dari lingkungan yang tidak bersih jentik nyamuk “aides aighepthy” berkembangbiak hingga menyebarkan virus DBD.

Baca Juga  Ini Jawaban RSUD Soal Rapid Test Gratis Mahasiswa dan Umum 400 Ribu

Dokter Tri juga menjelaskan, dari belasan pasien DBD dan Diare asal Kecamatan Moyo Hilir itu sebagian besar berasal dari Desa Kukin, merupakan peserta BPJS Kesehatan. Mereka telah menjalani proses perawatan intensif yang ditangani dokter dan tenaga medis serta didukung dengan kecukupan obat dan peralatan penunjang, sehingga dalam beberapa hari menjalani rawat inap sebagian besar warga masyarakat tersebut telah diperbolehkan pulang. “Kini tersisa 3 pasien saja yang masih dirawat,” ujarnya seraya menyatakan untuk klaim pembayaran pelayanan kesehatan atas pasien BPJS dilakukan setiap sebulan sekali dan dinilai tidak ada masalah.

Guna lebih meningkatkan pelayanan, pihak RSUDP Sumbawa telah menambah jumlah dokter spesialis. Saat ini RSUDP memiliki dokter spesialis kandungan yang berstatus PNS, Dr Adifsama SpOg. Sebelumnya Adifsama bertugas di Puskesmas Maluk-KSB.

Baca Juga  Pelayanan Mata Kembali Hadir di RSUD Asysyifa Sumbawa Barat

Dokter Tri mengaku sedang melakukan lobbi dengan pihak Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, terkait dengan upaya mendatangkan tiga dokter spesialis yakni dokter spesialis dalam, bedah dan anak.

Saat ini jumlah dokter umum sebanyak 19 orang, dokter gigi 3 orang, dokter spesialis kandungan dan anestesi masing-masing satu orang.(*)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *