Newmont Harus Bertanggung Jawab

oleh -254 Dilihat

Rencana Merumahkan 8.000 Karyawan

Sumbawa Besar, SR (12/05)

Rencana PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) untuk merumahkan 8.000 karyawannya di Batu Hijau di awal Juni 2014 ini, sudah pasti berdampak besar pada kondisi ekonomi dan keamanan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Namun tidak demikian bagi Kabupaten Sumbawa. Menurut Bupati Drs H Jamaluddin Malik yang ditemui di kediamannya, Minggu (11/5), secara ekonomi dan keamanan tidak terlalu terasa. Hanya pihaknya menerima imbas dari kepulangan warga Sumbawa yang bekerja di PTNNT.  Namun merumahkan karyawan tidak akan berdampak besar, manakala perusahaan tambang yang berkantor pusat di Denver Colorado AS ini, memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sesuai aturan terhadap seluruh karyawannya termasuk yang dirumahkan. “Apakah pesangon, uang tunggu, atau apapun namanya, sehingga dari perhatian perusahaan, karyawan ini dapat beraktivitas melalui kegiatan usaha secara mandiri yang dapat melanjutkan kelangsungan hidupnya,”  kata Bupati.

Selain kembalinya karyawan asal Sumbawa, yang harus diantisipasi juga adanya eksodus para pekerja café dari KSB. Sebab dari informasi yang diterimanya, saat ini sudah mulai banyak café yang tutup karena jarang dan tidaknya pengunjung. Untuk hal ini, Bupati mengaku telah memerintahkan Kasat Pol Sumbawa intensif menggelar operasi. Jika ditemukan diamankan dan dikirim ke Panti Rehabilitasi Budi Rini Mataram.

Disinggung mengenai konstribusi PTNNT terhadap daerah, Bupati mengatakan tidak terlalu signifikan bahkan dapat dibilang tidak jelas. Kondisi ini bukan salah Newmont semata, melainkan UU yang harus direvisi atau diaddendum. Dengan UU itu, Pemda terlibat gap dengan pemerintah pusat. Seharusnya Pemda mendapatkan yang seharusnya diperoleh justru tidak memenuhi harapan. Sebab royalty PTNNT yang diberikan kepada daerah menjadi pengurang angka DAU (Dana Alokasi Umum) dari pusat. Karena itu untuk menyiasatinya agar perusahaan tambang (PTNNT) memberikan konstribusi yang lebih, Pemda Sumbawa tidak meminta uang untuk dimasukkan ke dalam APBD. Namun ketika membutuhkan gedung olahraga, gedung DPR, puskesmas, sekolah dan hotmix jalan, Pemda meminta PTNNT untuk membangunnya.

Dodo Tidak Jelas

Di bagian lain Bupati Sumbawa Drs H Jamaluddin Malik mengaku belum mendapat informasi mengenai nasib proyek Dodo Rinti wilayah Kecamatan Ropang. Sejauh ini belum ada kejelasan dari kelanjutan kegiatan penambangan PTNNT di sana.

Tapi proyek Dodo ini akan berlanjut sangat tergantung dari kondisi proyek PTNNT di Batu Hijau. Ketika Batu Hijau sekarat, tentu akan berdampak pada proyek Newmont di Dodo.

Meski demikian Sumbawa tidak tergantung dengan Newmont. Ada dan tidak adanya Newmont tidak terlalu berdampak bagi daerah ini. Bupati sangat berharap investor lebih mengarahkan investasinya di bidang perikanan, pertanian dan peternakan, mengingat potensi ini menjadi andalan bagi daerah untuk mampu bersaing dengan daerah lainnya. (*)