Cahaya Villa, Bintang Perkasa, Jaguar, dan Gatot Kaca “Kuasai” Angin Laut

oleh -275 Dilihat

Anak Emas, Putri Kayangan, Macan Tutul, dan Pangeran “Tertinggal”

Sumbawa Besar, SR (23/05)

bersaing ketat
bersaing ketat

Pacuan kuda Gubernur NTB Cup Tahun 2014 di hari kedua semakin seru dan menarik. Kuda-kuda yang diunggulkan dari berbagai daerah kembali diturunkan, membuat riuh rendah penonton di tribun arena bergelora. Meski saat itu masih babak penyisihan. Teriakan dan yel-yel penyemangat semakin memanas, sehingga suasana di Kerato Angin Laut Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara kian membara.

Pada hari itu, Kamis (22/5), dipertandingkan Kelas TK B, OB, Tunas A, dan Dewasa C.

Beberapa kuda pacuan milik orang-orang ternama yang kerap menjuarai event bergengsi, diterjunkan ke arena. Seperti Cahaya Villa, Bintang Perkasa, Jaguar, Gatot Kaca, Anak Emas, Putri Kayangan, Macan Tutul, Pangeran, Sinia, Golden, Madona, Payung Mas, PTM, Pelor Mas, Komodor, dan Sinar Mutiara. Pemandangan ini tentu saja memberi suguhan pertandingan yang seru, membuat para penonton semakin antusias.

Pada Ren III Klas TK B, Sinia—kuda pacuan milik Doktor Zul yang diunggulkan secara mengejutkan dikalahkan Golden milik Bagas dari Desa Berare Kecamatan Moyo Hilir. Pada Ren ini juga Anak Emas milik Hendri dari Plampang harus puas ditempat ketiga. Kuda unggulan lainnya “Repsol” milik Jonathan yang bertarung pada Ren XI Klas OB hanya mengekor di posisi ketiga, dan Bintang Nusantara di tempat kedua, tak bisa mengalahkan keperkasaan Bintang Perkasa.

Sementara itu kelas di Klas OA pada Ren I, Madonna harus mengakui kehebatan Payung Mas, disusul Bunda Pertiwi yang masuk finish di urutan ketiga. Kemudian di Ren III Klas OA, lagi-lagi penonton terkejut. Kuda unggulan Dewi Villa milik Doktor Zul, tak bisa menyaingi ketangguhan Jaguar—kuda pacu energik milik Andre Berare. Selain mengalahkan Dewi Villa, Jaguar juga berhasil melibas tiga pesaingnya yakni Putri Kayangan, Macan Tutul dan Pangeran.

Baca Juga  Mitra Abadi Leseng Dinilai Tim Lomba KTT Nasional

Pertarungan semakin sengit pada Ren II Klas Tunas A. Di ren ini dada penonton berdegup kencang, karena hingga tikungan kedua terjadi saling salip antara Gatot Kaca, PTM, Pelor Mas, Komodor, dan Sinar Mutiara.  Namun setelah tikungan ketiga, Gatot Kaca terus memimpin dan meninggalkan lawannya cukup jauh, disusul Komodor, dan ditempat ketiga Pelor Mas. Sementara Sinar Mutiara dan PTM saling bersenggolan membuat joki Sinar Mutiara terjatuh. Joki inipun harus mendapat pertolongan pertama dari tim medis dibantu sandro (dukun) yang memberikan pengobatan. Bagaikan disulap, joki cilik ini langsung dapat berdiri dan berjalan, seperti tidak terjadi apa-apa.

Di Klas Dewasa C, adalah pertarungan yang sangat ditunggu-tunggu oleh pecinta pacuan kuda. Ren II, Cahaya Villa milik Doktor Zul bersaing dengan Battosai milik H Saad dari Praya, Jago Samawa milik Arif dari Sumbawa dan Bintang Primadona,milik Akbid Harapan Bunda, Bima. Saat dilepas dari Box Star, Bintang Primadona sempat memimpin, namun Cahaya Villa yang ditunggangi Anton–joki cilik melesat cepat, disusul Jago Samawa dan Battosai di belakang.

Di tikungan ketiga, Jago samawa sempat menyusul Bintang Primadona, namun tak lama kembali disambar Bintang Primadona di tikungan terakhir untuk menekan Cahaya Villa yang memimpin di depan. Trek Lurus mendekati finish menjadi pertarungan terakhir antara keempat kuda tersebut, namun akhirnya Cahaya Villa memenangi pertarungan, disusul Bintang Primadona, Jago Samawa, dan Battosai.

Baca Juga  Pemberian Limbah Jagung Terhadap Produksi Susu Kuda Liar Bima Dipelihara Secara Ekstensif di Desa Monggo Kecamatan Mada Pangga, Bima

Pada Ren terakhir Klas Dewsa C, Cewek Masa Kini bersaing dengan Bintang Samudra milik Hariska Putri dari Bima, Angin Marde milik Drs Attar dari Praya, dan Arjuna milik Ir Nuraini Majid dari Surabaya Jawa Timur. Rukmini pemilik Cewek Masa Kini bahkan menginstruksikan timnya agar joki yang menunggang kudanya tidak menggunakan cambuk, hal ini memang disengaja untuk mengetahui kemampuan lari kudanya. Dan ternyata, hal itu tidak menyurutkan laju kuda berwarna gesang ini di arena. Kuda pacu tersebut memang mendominasi race. Sejak awal Cewek Masa Kini sudah memimpin race, disusul Arjuna dan Angin Marde yang bersaing ketat dengan Bintang Samudra. Hasilnya, Cewek Masa Kini memimpin hingga finish, mengekor Arjuna, Angin Marde,  dan Bintang Samudra.

Kuda pemenang di babak penyisihan hari kedua ini akan kembali beradu kecepatan di babak selanjutnya yakni babak kedua yang akan dilaksanakan selama 3 hari (Minggu hingga Selasa) mendatang.

Untuk diketahui, kegiatan Lomba Pacuan Kuda Gubernur NTB Cup 2014 ini terselenggara berkatkerja sama antara Kerato Angin Laut, Pordasi, Komunitas Pecinta Pacuan Kuda, Pemda Kabupaten Sumbawa, Pemprov NTB, Bank BRI, Bank Mandiri, Djarum Foundation Bhakti Budaya, Panin Insurance, dan MNC Insurance. (*)

rokok pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *