Sumbawa Besar, SR (20/05)
Kecelakaan maut terjadi jalan raya Sumbawa—Bima KM 70-71 wilayah Dusun Marpe, Desa Sepayung, Kecamatan Plampang, Senin (19/5) sekitar pukul 17.30 Wita. Dalam kecelakaan tersebut, satu orang tewas dan tiga lainnya koma, setelah sepeda motor yang dikendarainya dihantam Bus Sinar Rejeki. Adalah Sumiati (45) tewas di lokasi kejadian, sedangkan suaminya, Sudirman (50) beserta kedua anaknya, Hendra (7) dan Iqbal (5) menderita luka parah. Ketiga korban yang dalam kondisi koma masih dirawat intensif di Puskesmas Plampang.
Menurut informasi, kasus kecelakaan ini bermula ketika korban bersama dua anaknya dibonceng suaminya menggunakan sepeda motor Supra Fit EA 4619 E, melaju dari arah timur menuju barat. Sementara bus bernopol EA 7358 LZ yang dikemudikan A Rasul Yaman (50) warga Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, melaju dari arah yang sama. Memasuki wilayah Desa Sepayung, Plampang, tanpa diduga sopir bus tak bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga menabrak sepeda motor naas tersebut.
Setelah menabrak sepeda motor, bus yang mengangkut puluhan penumpang dari Mataram hendak menuju Dompu, terus tancap gas.
Pihak Polsek Plampang yang menerima laporan itu langsung berkoordinasi dengan Polsek Empang untuk melakukan pencegatan. “Selain ke TKP untuk mengamankan barang bukti dan mengevakuasi korban ke puskesmas, kami berkoordinasi dengan Polsek Empang untuk mengamankan bus Sinar Rejeki yang kabur ke arah barat,” kata Kapolsek Plampang, IPTU Mathias WAL, tadi malam.
Pihaknya juga telah menghubungi penyidik Unit Lakalantas Polres Sumbawa guna penanganan lebih lanjut kasus kecelakaan tersebut.
Sementara Kapolsek Empang, IPDA Totok Suharyanto SH, mengaku telah mengamankan sopir beserta busnya. “Kami cegat setelah mendapat informasi dari Polsek Plampang,” akunya.
Mengenai penumpang Bus Sinar Rejeki yang hendak ke Dompu akan dialihkan ke bus lainnya agar segera tiba di tempat tujuan. “Kami sedang mengupayakannya, agar penumpang ini tidak terlantar,” ucap kapolsek ramah ini.
Dihubungi terpisah, A Rasul—sopir bus, mengaku tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya, sebab kendaraan korban yang berada di depannya berbelok secara mendadak. Setelah menabraknya, Ia kabur menyelamatkan diri karena khawatir adanya aksi massa. “Saya hanya menghindari adanya aksi massa,” imbuhnya. (*)