Sumbawa Besar, SR (07/04)
Ketua KPU Kabupaten Sumbawa, Syukri Rahmat S.Ag mengingatkan seluruh partai politik dan calon anggota legislative di daerah ini untuk tidak melakukan kegiatan yang bersifat kampanye selama masa tenang hingga hari H pencoblosan. Hal ini untuk menjamin proses pemilu berjalan aman dan damai.
Selama masa tenang yang dimulai Minggu (6/4) hingga 9 April mendatang ungkap Syukri, ada kewajiban parpol dan caleg mencabut atau mensterilkan segala bentuk atribut kampanyenya.
Hasil evaluasi hingga pukul 00.00 Wita Sabtu dinihari, sudah ada beberapa partai dan caleg yang mencabut atribut kampanyenya. “Bagi yang mereka belum mencabutnya, dihimbau untuk segera mencabutnya karena di masa tenang tidak boleh ada terpasang atribut kampanye dalam bentuk apapun,” tandasnya.
Jika masih ada caleg dan parpol yang tetap membandel, Panwas dan Pemerintah Daerah berwenang mengambil tindakan, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan KPU No. 5 Tahun 2013 tentang Tatacara Kampanye.
Himbauan senada disampaikan Kapolres Sumbawa, AKBP Karsiman SIK MM, yang meminta parpol dan caleg untuk patuh terhadap tahapan pemilu, terutama di masa tenang ini untuk tidak membuat hal-hal yang memancing munculnya gangguan Kamtibmas.
Bagi yang caleg yang melanggar, berarti bukan caleg yang bermartabat, bukan caleg yang jujur dan tidak pantas untuk dipilih.
Di bagian lain Kapolres juga menyinggung tentang pertemuannya dengan pimpinan parpol, Minggu (6/4). Pertemuan itu dihajatkan untuk menyikapi suasana terkini terlebih lagi menghadapi masa tenang agar dapat mendeteksi gangguan secara dini, termasuk himbauan kepada pimpinan parpol dan massa pendukungnya untuk tetap menjaga kondusifitas daerah. Di samping itu, pihaknya menggiatkan patroli pagi dan malam hari untuk cipta kondisi, serta mengingatkan Panwas membersihkan semua atribut kampanye.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sumbawa, Drs Arahman Alamudi M.Si menyambut positif himbauan Kapolres dan Ketua KPU Sumbawa.
Ia mengaku jauh hari sebelumnya sudah menghimbau kader dan simpatisannya untuk dapat menjaga suasana pemilu yang aman dan damai. “Ada kewajiban kader dan simpatisan Golkar untuk menciptakan kondusifitas wilayah di masa pemilu ini dengan mematuhi aturan yang telah ditetapkan, termasuk tidak melakukan hal-hal di masa tenang saat ini,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua DPC Partai Demokrat Sumbawa, Syamsul Fikri S.Ag M.Si. Menurutnya, kader Democrat akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas dan selalu berupaya menjadi bagian dalam menjaga kondusifitas daerah. “Wajib hukumnya menjaga kondusifitas daerah, dan sudah menjadi keharusan mentaati semua aturan dalam setiap tahapan pemilu,” tandasnya. (*)