Sumbawa Besar, SR (26/04)

Perebutan jabatan ketua komisi di DPRD Kabupaten Sumbawa, terus bergulir. Beberapa partai politik (parpol) yang telah meraih 5 kursi sudah memploting akan mendapatkan satu jabatan ketua komisi dari 4 komisi yang ada. Hal ini sebagaimana empat partai lain yang sudah secara otomatis menduduki jabatan pimpinan dewan.
Salah satunya Partai Gerindra. Pada Pileg 2014 kemarin, Gerindra Sumbawa berhasil mendapatkan 5 kursi di DPRD Sumbawa. “Kami harus merebut salah satu ketua komisi,” kata H Irwan Rahadi ST—Ketua DPC Gerindra Sumbawa saat ditemui di kediamannya, Jumat (25/4).
Rasa optimisme tersebut, ungkap Haji Irwan yang berhasil terpilih sebagai salah satu anggota DPRD Provinsi NTB ini, karena raihan kursi Gerindra membuka peluang yang cukup besar untuk menempatkan kadernya menjadi ketua komisi.
Meski berkeyakinan, namun Gerindra tidak membabi buta, tetap mengedepankan komunikasi politik dengan parpol lain, karena lembaga DPR ini bukan hanya milik Gerindra.
Yang paling penting bagi Gerindra, kata Haji Irwan, bagaimana kinerja lembaga ini dengan ditempatkannya ketua-ketua komisi dari masing-masing parpol berjalan dengan baik dan kondusif. Hubungan ketua komisi dengan pimpinan dewan dan anggotanya, maupun hubungan pimpinan dengan anggota, harus terjalin harmonis demi keberlangsungan kinerja yang muaranya akan berimbas positif bagi masyarakat dan daerah ini. “Komunikasi politik inilah yang harus terbangun, tanpa ini maka hasil yang dicapai tidak sesuai harapan,” ucap politisi santun ini.
Jika perlu, lanjut Haji Irwan, siapa yang muncul menjadi ketua komisi merupakan hasil kesepakatan musyawarah dan mufakat, bukan votting. Karena hasil votting dinilai dampaknya kurang baik.
Menyinggung adanya keinginan empat parpol (PDIP, Hanura, PPP dan Golkar) yang telah merebut posisi pimpinan untuk juga mengambil jatah ketua komisi, Haji Irwan berharap parpol tersebut untuk legowo, memberikan kesempatan kepada parpol lainnya. Memang tidak ada aturan yang melarang, dan diharapkan ini dapat dimusyawarahkan melalui komunikasi politik. “Semua parpol berhak untuk merebut jabatan ketua komisi, termasuk empat parpol yang sudah mendapat jabatan pimpinan dewan, bahkan PKPI dan PBB juga berpeluang meski masing-masing mendapat satu kursi. Ini semua tergantung hasil komunikasi antar parpol,” demikian Haji Irwan yang hingga kini masih aktif sebagai anggota DPRD Sumbawa. (*)