BUMDes LKM di Sumbawa Berkembang

oleh -103 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (15/04) 

BUMDes LKM di Desa Rhee, Sumbawa

Perkembangan kinerja keuangan BUMDes LKM Triwulan Pertama Tahun 2014, cukup baik bila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Hal ini ditinjau dari Kualitas Aktiva Produktif (KAP) yang dimiliki rata-rata mengalami penurunan di setiap BUMDes. Demikian disampaikan Pengawas Eksternal BUMDEs LKM, H Mustaram Abbas SH yang didampingi Konsultan BUMDes LKM, Syarif Mustaan dan Nursyamsu.

Selain itu sambung H Mustaram, perolehan laba BUMDes LKM bila dikomparasi maka terlihat peningkatan yang lebih baik dibanding triwulan pertama Tahun 2013.

Kondisi ini tidak lepas dari kemampuan pengelolaan BUMDes LKM yang semakin membaik. Seperti BUMDes LKM Labuan Jambu, pada triwulan pertama 2013 hanya mampu menghasilkan laba Rp 22,5 juta, namun triwulan I 2014 telah mampu mencapai Rp 40,3 juta.

Dari sisi pengawasannya jelas H Mustaram, pengawas ekternal bersama dengan konsultan, melakukan pemantauan perkembangan dari masing-masing BUMDes yang ada di kabupaten Sumbawa.

Terutama mencermati dari kredit bermasalah, karena sebagai salah satu tolak ukur dari keberhasilan lembaga keuangan. “Sampai saat ini Non Performing Loan (NPL), rata-rata di bawah 5 persen, bahkan ada BUMDes yang NPL nya 0 persen,” jelasnya.

Mengingat keberadaan BUMDes LKM cukup menggembirakan khususnya bagi Kabupaten Sumbawa dan NTB, Mustaram Abbas berharap semua desa memiliki BUMDes LKM. Desa harus memiliki inisiatif sendiri untuk mendirikan BUMDes, dan tidak perlu dikhawatirkan karena pengawas dan konsultan akan memberikan bimbingan dan pendampingan.

Apalagi kata H Mustaram, dengan telah ditetapkannya UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, potensi anggaran untuk BUMDes sangat besar karena desa akan mendapatkan konstribusi anggaran dari APBN sekitar Rp 1 miliar lebih.

Selain itu desa dapat menggunakan dana-dana lain yang bersumber dari APBN sebagai modal awal pendirian BUMDes.

Untuk diketahui kata H Mustaram, bahwa sekarang ini sudah ada beberapa regulasi yang mendukung keberadaan BUMDes LKM, di antaranya Perda tentang Pembentukan BUMDes LKM dan surat Edaran Bupati Sumbawa No. 500/112/APP/2014 tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Kerjasama Dengan Lembaga Keuangan Mikro.

“Jadi mulai sekarang desa harus sudah mempersiakan diri untuk membuat infrastruktur BUMDes LKM untuk menyambut pengelolaan dana desa yang cukup besar,” sarannya.

Ditambahkan Konsultan BUMDes LKM, Syarif Mustaan, bahwa Pemda Sumbawa berkomitmen untuk mengembangkan BUMDes LKM, salah satunya dengan memberikan penguatan kapasitas pengelola BUMDES LKM, yang akan dilaksanakan 15 hingga 17 April 2014.

Kegiatan pelatihan itu akan dilaksanakan di Hotel Cendrawasih yang diikuti 26 orang dari BUMDes LKM yang baru di bentuk yaitu BumDes LKM Leseng dan Desa Jotang. Selain itu sambung Syarif, semakin berkembangnya BUMDes LKM tidak lepas dari kebutuhan tenaga operasional dalam memenuhi kebutuhan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga hampir semua lembaga ini merekrut tenaga baru. Hal ini juga menjadi sasaran Pemda dalam memberikan pemahaman dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan tersebut. Untuk narasumber, Pemda melibatkan pihak perbankan, SKPD terkait dan konsultan BUMDes LKM yang selama ini membina secara teknis BumDes LKM. (*)