Mahasiswa FATETA UTS Grand Finalis Clean Technology Indonesia 2014

oleh -95 Dilihat

Mengubah Kulit Pisang Jadi Sumber Energi Listrik

Sumbawa Besar, SR (25/04)

Bersama Kaprodi THP FATETA UTS, Lailatul Azkiyah S.TP., MP (paling cantik)
Bersama Kaprodi THP FATETA UTS, Lailatul Azkiyah S.TP., MP (paling cantik)

Prestasi terus diukir mahasiswa Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS). Kali ini tiga orang mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) UTS lolos seleksi hingga ke tahap grand final di Kompetisi Clean Technology Indonesia 2014 yang merupakan kompetisi tekhnologi tahunan bertaraf nasional yang digelar civitas Universitas Brawijaya Malang.

Derry Aprilio, Isyudi Syahputra, dan Muhammad Ridwan—ketiganya mahasiswa semester 2 FATETA UTS ini akan berlaga pada 25 April 2014. Mereka akan berhadapan dengan finalis dari UGM, ITS, UNIBRAW, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Islam Riau untuk memperebutkan gelar juara.

Di bawah bimbingan dosennya yang juga menjabat sebagai kaprodi THP FATETA UTS, Lailatul Azkiyah S.TP., MP, ketiga mahasiswa membanggakan tersebut mengajukan proposal dan video ke panitia pelaksana kompetisi, hingga akhirnya lolos seleksi dan menjadi finalis.

Proposal berjudul “pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai energy listrik alternative di daerah Tepal, Batu Lanteh, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat” yang nantinya akan dipresentasikan dan dipraktekkan (aplikasi teknologi) di hadapan dewan juri. “target kami adalah menang” kata Laila–akrab Kaprodi lajang ini disapa.

Terkait dengan proposal yang diajukan, Laila menjelaskan bahwa menjadikan limbah kulit pisang sebagai sumber energy listrik alternative, terutama di daerah Tepal, dapat menjadi solusi yang baik bagi daerah Tepal atau bahkan mungkin mampu memenuhi kebutuhan sumber energy listrik alternative bagi daerah di seluruh wilayah Sumbawa. Hal ini mengingat Sumbawa sering mengalami difisit energi listrik yang berdampak pada pemadaman listrik dan mengganggu aktivitas masyarakat.

Baca Juga  Fakultas Hukum IISBUD dan Lapas Sumbawa Teken Nota Kesepahaman

Berangkat dari dasar pemikiran bahwa Tepal adalah salah satu sentra produksi pisang di Sumbawa mengakibatkan produksi limbah pisang menjadi sangat tinggi. Ternyata kulit pisang mengandung bermacam elektrolit seperti potassium, kalium, klorida, magnesium, dan asam asetat yang mampu menghantarkan ion dan electron dalam elektroda.

Inovasi yang ditawarkan para ‘elang muda’ UTS dalam kompetisi ini adalah mengelola limbah kulit pisang menjadi bubur dan dikembangkan menjadi accu (aki) cair sebagai penghasil energi listrik. Berdasarkan hasil penelitian mereka, dengan perbandingan air:kulit pisang sebesar 8:1 merupakan perlakuan terbaik menghasilkan tegangan sebesar 0,95 Volt yang mampu menggerakkan kipas angin dengan tegangan 6 volt.

Ke depannya inovasi ini dapat dikembangkan menjadi sumber energi listrik alternative, di mana pisang merupakan tumbuhan yang mampu tumbuh dan berbuah sepanjang tahun tanpa dipengaruhi musim, dan tidak membutuhkan biaya yang besar seperti teknologi-teknologi alternative yang dikembangkan lainnya. Prestasi membanggakan ini semakin memperkuat harapan terwujudnya UTS sebagai lembaga pendidikan tinggi terbaik di wilayah Indonesia bagian timur.

Baca Juga  Gubernur: Lulus Kuliah Harus Berani Ukir Masa Depan Sendiri

Untuk diketahui beberapa prestasi membanggakan telah dipersembahkan UTS bagi Kabupaten Sumbawa dan NTB.

Universitas ‘Kaki Bukit’ yang Kaya Prestasi 

Di awal pendiriannya, UTS mengantarkan dua mahasiswa Biotechnology mengikuti kompetisi paling bergengsi kelas dunia,  iGEM (International Genetically Engineered Machined) ke-10 di MIT Boston USA. Hal ini setelah mahasiswa ini mendesain robot biologi tahunan, yaitu robot bakteri yang mampu merubah bau sampah menjadi bau buah-buahan. Masih dari Prodi yang sama , satu mahasiswa lolos final National Maritime Essay Competition, akan dilaksanakan, Sabtu (26/4).

Masih mahasiswa Prodi Biotechnology terpilih magang di Nasional Institute for Material Sience, sebuah lembaga terbaik di Jepang. Mahasiswa UTS ini terpilih bersama mahasiswa S2 Universitas Indonesia (UI). Demikian dengan dua mahasiswa dari prodi yang sama juga terpilih sebagai Duta Mahasiswa Berencana (Genre) NTB yang akan berkompetisi ke tingkat nasional di Jakarta, Mei 2014. Dan ini pertamakalinya bagi Sumbawa terpilih sebagai Duta Genre. Meski calon ilmuwan, bukan berarti mahasiswa UTS tidak berprestasi di bidang lain. Seperti yang ditunjukkan mahasiswa Fakultas Ekonomi UTS yang akan mewakili NTB ke tingkat nasional dalam Kejuaraan Taekwondo. Namun saat ini mahasiswa tersebut tengah mempersiapkan diri untuk berlaga di Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) NTB. (*)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *