Lambat, Penyerapan APBD Sumbawa Triwulan I Tahun 2014

oleh -96 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (15/04) 

Rakor Penyerapan APBD 2014
Rakor Penyerapan APBD 2014

Penyerapan APBD Sumbawa triwulan I Tahun 2014 terjadi penurunan. Karenanya diingatkan agar keterlambatan dalam penyerapan anggaran ini dapat menjadi perhatian, dengan menyiapkan kegiatan atau program agar dapat dilaksanakan dengan baik. “Semua harus disiapkan agar program dapat dilaksanakan, sehingga penyerapan anggaran tidak terlambat,” kata Wakil Bupati Sumbawa, Drs H Arasy Muhkan saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi APBD Triwulan I Tahun 2014 di Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa, Senin (14/4).

Persiapan yang dimaksud ungkap Wabup, mulai dari administrasi maupun perhitungan apakah dapat dilaksanakan langsung atau disampaikan melalui ULP. Apabila kekurangan akselerasi terus terjadi pada triwulan pertama dan berlanjut pada triwulan kedua,  maka ketidakseimbangan semakin membesar sehingga pada akhir tahun, pekerjaan akan menumpuk. “Kalau kondisinya seperti ini, tidak menutup kemungkinan penyelesaiannya asal jadi,” tukas Haji An–sapaan akrab Wakil Bupati.

Baca Juga  Inilah Rekomendasi Munas NU yang Ditunggu Presiden Jokowi

Sementara Kepala Bagian APP Setda Kabupaten Sumbawa, Wirawan S.Si MT dalam laporannya menyebutkan, bahwa Tahun 2013 penyerapan dana APBD Triwulan I sebesar Rp 884.096.219.674,49 (13,11 %), lebih tinggi dibandingkan dengan APBD Triwulan I Tahun 2014. Dari total APBD tahun 2014 sebesar Rp 1.164.337.487.476,83, dana yang terpakai hanya 10,32 persen.

Berdasarkan data yang diperoleh, Tahun 2014 total penerimaan dana DAK sebesar Rp 81.244.790.000, penyerapan dana yang paling maksimal terjadi pada Dinas Pendidikan sebesar 28,14 persen, Dinas Pekerjaan Umum 20,98% dan Dinas Pertanian 14,54%. Pada tugas pembantuan dengan total Rp 57.674.532.000, penyerapan paling besar pada BPMPD 58,69%, Dinas Pertanian Tanaman Pangan 15,88%, dan Dinas Kesehatan sebesar 11,79%. Kemudian belanja tidak langsung dengan total Rp 723.000.197.825,83 dana yang terpakai hanya 14,71%. Sedangkan untuk belanja langsung sebesar Rp 441.337.289.651 dana yang terpakai 3,12%. (Gaj)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *