Sumbawa Besar, SR (04/04)
Masyarakat pada Pemilu 2014 ini diniai sudah lebih cerdas dalam memilih dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Kecerdasan tersebut meliputi kecerdasan dalam berdemokrasi, kecerdasan berpolitik, dan kecerdasan sosialnya yang sudah meningkat. “Ini saya nilai saat melakukan kunjungan silaturrahim di beberapa tempat,” ucap Ir H Badrul Munir MM—mantan Wakil Gubernur NTB yang ditemui belum lama ini.
Menurut BM—sapaan akrab calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) nomor urut 6 Dapil NTB ini disapa, kecerdasan masyarakat dalam berdemokrasi ini salah satunya ditandai dengan tingkat partisipasi pemilih pada setiap pemilu yang semakin lama kian menurun. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai hal di antaranya faktor kejenuhan lantaran banyaknya pelaksanaan pemilu mulai dari pemilu nasional atau Pilpres, Pemilukada, Pilbup, Pileg, hingga pemilihan kepala desa. “Ini yang membuat masyarakat menjadi jenuh,” sebutnya.
Selain itu rakyat juga melihat dan menilai figur-figur yang direkrut oleh parpol yang tidak memenuhi kriteria bagi dirinya untuk dipilih sehingga rakyat mengambil sikap untuk tidak memilih.
Untuk itu, tegas BM, sangat dibutuhkan pendidikan politik di masyarakat agar dapat nyambung dengan pendidikan secara struktural di parpol. (*)
