Sumbawa Besar, SR (24/3)
Aksi pelemparan bus di wilayah hukum Polres Sumbawa tepatnya jalan lintas Sumbawa—Bima, masih saja terjadi. Untuk kedua kalinya Bus Damri DR 7281 AB ini menjadi sasarannya. Sebelumnya terjadi Kamis 27 Pebruari 2014 lalu sekitar pukul 22.30 Wita. Saat itu bus yang dikemudikan Agus Salim (27) warga Desa Sepakat Kecamatan Plampang ini dilempar saat melintas di jalan raya Sumbawa—Serading tepatnya Tikungan Jati Kilometer 8 Sumbawa. Ketika itu dua orang pelaku berboncengan sepeda motor mengejar bus lalu melempar kaca bagian belakang hingga hancur lebur. Kasus yang sama kembali terulang pada Sabtu (22/3) dinihari sekitar pukul 04.00 Wita. Namun saat kejadian ini bus tersebut dikemudikan Supriyadi (34) dan yang hancur di kaca bagian depan bus.
Sebelumnya bus tersebut melaju dari Sumbawa menuju arah Bima. Ketika melintas di Kilometer 70 wilayah Desa Sepayung, Kecamatan Plampang, muncul dari arah berlawanan sepeda motor yang dikendarai dua orang pelaku. Tanpa diduga, seorang di antaranya melempar bus, membuat kaca depan hancur dan pecahannya terpercik ke arah pengemudi. Pelakunya sulit dikenali, karena kejadiannya spontan dan berlangsung cepat. Selain itu para pelaku kabur ke arah yang berlawanan. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Empang dan kini dalam penyelidikan.
Kapolres Sumbawa, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Karsiman SIK MM, Sabtu mengakui adanya kasus tersebut. Untuk saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lapangan untuk mengungkap identitas pelaku yang sangat meresahkan ini. Semua Polsek yang berada di jalur bagian barat telah diminta untuk menyelidiki kasus tersebut.
Seperti diberitakan, aksi pelemparan di jalan raya Sumbawa—Bima, bukan hanya menimpa Bus Damri, melainkan Bus Sinar Rejeki. Saat itu bus yang dikemudikan Rasul (49) warga Desa Naru, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima ini, melintas di Jalan Lintas Sumbawa-Bima KM 73 tepatnya di ujung wilayah Desa Sepayung, Kecamatan Plampang menuju arah Bima. Dua orang pelaku dari arah berlawanan melempar kaca depan bus, dan sempat membuat laju busnya oleng. Kuat dugaan kasus pelemparan bus yang sangat meresahkan sopir ini dilakukan oleh pelaku yang sama. Dan sejauh ini belum diketahui motifnya, karena polisi masih melakukan penyelidikan. (*)