Enam Perampok Dibekuk Polisi

oleh -289 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (06/03)

perampok
Kumpulan Residivis Jadi Perampok

Hanya membutuhkan waktu satu jam, Tim Buru Sergap (Buser) Polres Sumbawa, berhasil membekuk kawanan perampok yang beraksi di Rumah Dinas Stasiun Karantina Badas, Sumbawa Besar, Rabu (5/3) dinihari. Enam orang dari 8 orang perampok ini ditangkap, sedangkan dua lainnya kabur dan telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Dari tangannya polisi menyita sejumlah barang bukti milik drh Iswan Hariyanto, pegawai Karantina Badas, berupa 7 handphone merk Blackberry dan Samsung Galaxy, Digital TV dan Home Teather, serta perhiasan emas dan uang. Sejumlah barang bukti ini belum sempat dinikmati para pelaku karena keburu ditangkap polisi.

Kapolres Sumbawa, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Karsiman SIK MM yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/3), mengungkapkan, bahwa aksi perampokan itu terjadi pada pukul 03.00 Wita. Dalam aksinya, para pelaku yang semuanya pernah mendekam di penjara dengan beragam kasus ini, masuk ke komplek rumah dinas Karantina Badas, wilayah Kecamatan Badas. Mereka dilengkapi senjata tajam berupa parang dan mengenakan penutup wajah menggunakan baju kaos dan sarung. Dua orang, Judis warga Karang Irian Kelurahan Uma Sima yang merupakan otak pelaku dan Sapri warga Desa Pengeyar Kecamatan Moyo Hilir, menunggu di luar tepatnya di Pos Penjagaan Komplek Karantina. Enam lainnya yakni Buton warga Desa Lengas Kecamatan Moyo Utara, Bom asal Kecamatan Tarano, Fidel asal Tabose Kecamatan Lopok, Rombeng asal Desa Kakiang Moyo Hilir, dan dua lainnya Nik dan Agus berasal dari Olat Rawa Moyo Hilir, masuk ke dalam rumah dengan cara mencungkil pintu depan. Setelah berhasil masuk, mereka menyebar sebagiannya mengunci pintu kamar anak dan keponakan korban, serta pintu dapur dari luar. Selanjutnya mereka mengetuk pintu kamar korban. Karena tidak dibuka, mereka akhirnya mencungkil pintu tersebut dan berhasil masuk. Korban (drh Iswan Hariyanto) dibuat tak berkutik di bawah todongan parang. Mulut korban dibekap agar tidak berteriak dan tangannya diikat sehingga tidak bergerak. Kawanan ini langsung mengobrak-abrik isi kamar dan berhasil menggondol 3 buah HP BB, 4 HP Samsung, perhiasan emas 10 gram, uang tunai Rp 500 ribu, dan beberapa barang elektronik.

Baca Juga  Sholat Jumat Keliling, Kapolres Sumbawa Ingatkan Covid dan Pilkada

Polisi yang menerima informasi beberapa menit sepeninggal perampok, langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Di lokasi ditemukan sandal milik perampok yang tertinggal. Dari petunjuk yang ada, kawanan ini kabur ke arah Kota Sumbawa. Penciuman polisi untuk mengendus keberadaan perampok ini ternyata cukup tajam. Dalam satu gerakan tim menggrebeg kamar kost di Karang Irian yang ditempati Nik—salah seorang pelaku. Enam orang perampok yang sedang mengkalkulasi barang rampasannya ini terkejut dan tak berkutik. Mereka tak bisa mengelak karena barang bukti yang ditemukan di kost-kosan itu identik dengan milik korban.

Namun sebagian barang bukti itu disimpan di kos-kosan Judis—otak pelaku yang berada tidak jauh dari kost-kosan Nik. Sayangnya Judis yang diketahui bersama Sapri, tidak berada di tempat. “Kami sudah menetapkan keduanya sebagai DPO,” ucap Kapolres.

Baca Juga  Polres Sumbawa Barat Mapping 44 TPS Rawan

Untuk diketahui juga, kost-kosan milik Nik ini sebelumnya dijadikan tempat merencanakan perampokan di kediaman Dokter Hewan Karantina Badas tersebut. Keenam perampok yang tertangkap ini kata kapolres, telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal berlapis yaitu pasal 365 KUHP jo pasal 480 jo pasal 55 jo pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Hasil pengembangan penyidikan, ternyata sebelumnya kawanan ini melakukan serangkaian aksi tindak criminal di beberapa lokasi. Yaitu membobol Kost-kosan Tirta Kelurahan Lempeh, Kecamatan Sumbawa, yang ditempati Nur Yustiani seorang PNS, 25 Februari lalu. Di tempat ini, mereka mengambil uang tunai Rp 53 juta, perhiasan emas 5 gram, HP, laptop dan VCD. Mereka juga menguras isi kios di Unter Gedong, Desa Kerato, Kecamatan Unter Iwis, Minggu (2/3) lalu. Selain itu kawanan ini menggasak satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z. Namun kendaraan itu disembunyikan di semak belukar lokasi Taman Kota Unter Ketimis, Kelurahan Seketeng, yang kemudian ditemukan Tim Buser. “Kami terus mengembangkan penyidikan terhadap kemungkinan aksi lainnya yang dilakukan kawanan yang cukup berpengalaman ini,” demikian Kapolres.

rokok pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *