Sumbawa Besar, SR (12/03)
Inspektorat Kabupaten Sumbawa membentuk Tim Verifikasi Faktual (TVF) untuk mengecek keabsahan data tenaga honorer kategori dua (K2) yang dinyatakan lulus seleksi CPNS. Tim ini akan melakukan verifikasi di lapangan.
Sebelumnya Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) setempat telah menerima sedikitnya 50 pengaduan baik secara tertulis maupun lisan terkait adanya dugaan indikasi rekayasa data terhadap K2 yang dinyatakan lulus.
Seluruh pengaduan tersebut akan dilimpahkan ke Inspektorat untuk ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Kami sudah bentuk tim untuk mencari kebenaran atas pengaduan data K2 ini,” ungkap Inspektur Inspektorat, A Rahim S.Sos yang ditemui kemarin.
Ahim—sapaan akrabnya, mengaku sejauh ini pihaknya baru menerima 6 pengaduan dan kini sedang diverifikasi oleh tim. Verifikasi juga akan langsung dilakukan bila 50 pengaduan yang diterima oleh BKKP telah diserahkan ke Inspektorat. “Begitu masuk, hari itu juga kita verifikasi,” tandas mantan Kepala BKPP Sumbawa itu.
Terkait pengaduan ini terang Ahim, Inspektorat hanya bertugas melakukan verifikasi tentang kebenaran dari pengaduan yang masuk saja. Hasil dari verifikasi ini nantinya akan dikembalikan ke BKPP Sumbawa untuk diambil langkah selanjutnya. “Apapun keputusan hasil verifikasi nanti, itu tugasnya BKPP Sumbawa,” tandasnya.
